Rizki, Intan Sri (2015) منهج محمد عزة دروزة في التفسير الحديث بحث علمي مقدم لاستكمال شرط من شروط إتمام الدراسة للحصول على درجة الليسانس" في أصول الدين. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.
FILE TEXT (Intan Sri Rizki - IQT - 2015)
Intan Sri Rizki - IQT - 2015.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (114MB) |
Abstract
Berdasarkan hasil penulusuran penelitian ini membuktiakn bahwa "model penafsiran berdasarkan kronologi pewahyuan al-Qur'ân (tartib al-suwar hasba al-nuzůl)", memerlukan pertimbangan pada segi konteks historis (riwayat), gaya bahasa, tema, serta karakter ayat dalam surat al-Qur'an, dan akan menghasilkan pemahaman terhadap pesan-pesan al-Qur'ân secara historis yang dapat membawa para pembaca dapat mengikuti kiprah berdakwah Nabi dalam sejumlah periode dan tenggelam dalam suasana pewahyuan. Kesimpulan ini pada dasarnya memaperkuat gagasan yang mengklasifikasikan periodisasi dan kronologi turunnya surat al-Qur'ân yang di dasarkan pada bukti tertulis berupa riwayat, gaya bahasa al-qur'an dan kandungannya secara umum (al-Saidi, al-Nazhm al-Fanni fi alQur'ân), disisi lain penelitian ini juga mendukung gagasan Fazlur Rahman yang menyatakan bahwa untuk memahami bentangan ajaran al-Qur'an dan tujuan pewahyuannya penting kiranya memperhatikan karir dan perjuangan Nabi serta lingkungan dimana Nabi berkiprah dan berdakwah (Islamic Modernism 1970). Juga pandangan yang mengatakan bahwa konteks historis merupakan faktor eksternal yang perlu dipertimbangkan dalam memahami makna ayat al-Qur'ân, (Nasr Hamid Abu Zaid dan Muhammad 'Imårah). Selain menguatkan pandangan di atas, penelitian ini melemahkan pendapat yang mengklasifikasikan periodisasi dan kronologi turunnya surat al-Qur'ân yang lebih menekankan pada gaya bahasa al-Qur'an disamping pendekatan sejarah (kondisi makro bangsa Arab) pada saat wahyu turun. Dan disisi yang sama kurang memperhatikan riwayat pewahyuan al-Qur'an. Pendapat ini di dukung oleh Theodor Noldeke dalam bukunya Tarikh al-Qur'ân (2004) dan Schwally dalam Taufik Adnan Amal Rekontruksi Sejarah al-Qur'ân (2005). dan gagasan Hubert Grimme yang lebih menekankan tema-tema doktrinal dalam mengklasifikasikan periodisasi turunnya surat al-Qur'an, (dikemukakan oleh W. Montgomery Watt, Bell's Introduction to The Qur'an, 1970). Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kitab al-Tafsir al-Hadits, dan buku- buku lainnya yang berkaitan dengan pembahasan ini merupakan sumber data sekunder. Dalam pengumpulan data, penulis menempuh teknik survey kepustakaan dan studi literature. Sifat penelitian ini adalah deskriptif-analitis, yaitu suatu penelitian yang berupaya memberikan gambaran secara deskriptif sekaligus mengeksplorasi secara mendalam terhadap aspek yang berhubungan dengan metode tafsir yang ditawarkan Izzat Darwaza untuk kemudian dianalisis agar memberikan pemahaman yang jelas tentang eksistensi dan pandangan Izzat Darwaza terhadapnya serta aplikasinya dalam penafsiran. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interpretasi (interpretative approach), yakni menyelami pemikiran seorang tokoh yang tertuang dalam karyakaryanya guna menangkap nuansa makna dan pengertian yang dimaksud secara khas hingga tercapai satu pemahaman yang benar, dengan menggunakan metode kualitatif sebagai metode analisis data. Penulis juga menempuh langkah komparatif, dengan membandingkan pandangan Izzat Darwaza dengan para tokoh lain seputar objek pembahasan guna menangkap sisi persamaan dan perbedaannya.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 210 - Filsafat dan teori agama > 215 Sains, Ilmu Pengetahuan dan Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Ilmu Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Thoba Qolby |
Date Deposited: | 21 Dec 2024 02:39 |
Last Modified: | 21 Dec 2024 02:39 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4792 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |