Thesis Published

THE CONCEPT OF HUMANISTIC EDUCATION ACCORDING TO ABRAHAM MASLOW AND AL-GHAZALI

Al-Farisi, Abdul
Abstract
Hasil pembelajaran yang diperoleh dari Lembaga pendidikan belum cukup untuk menumbuh kembangkan potensi dan bakat peserta didik, dengan kata lain pengakuan dan kebebasan dari guru kurang mendapatkan perhatian maksimal, masih saja terdapat penindasan dalam kebebasan pengekspresian peserta didik di dalam proses pembelajaran. Akhirnya pendidikan yang di cita-citakan bukan menjadi sarana untuk menumbuh kembangkan potensi dan bakat peserta didik, akan tetapi menjadikan mereka manusia yang siap cetak untuk kepentingan tertentu. Proses pendidikan yang mengedepankan pendidikan yang humanis sebagaimana diatas rupanya mendapat perhatian serius oleh bapak humanistik Abraham Maslow dan imam besar Al-Ghazali. Berdasarkan kasus tersebut, penulis berminat untuk membahas kedua tokoh tersebut dengan tujuan: 1) mendeskripsikan konsep pendidikan humanistik menurut Abraham Maslow dan Al-Ghazali 2) mendeskripsikan persamaan dan perbedaan serta keunggulan dan kelemahan dari kedua tokoh tersebut terkait dengan konsep pendidikan humanis. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumenter atau studi kepustakaan yaitu mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis yang bersumber pada buku primer dan sekunder yang berkaitan dengan tokoh yang dibahas. Dengan menggunakan beberapa metode seperti metode deskriptif, metode analisis konten dan metode komparatif. Pendidikan humanistik menurut Abraham Maslow adalah pendidikan yang memperlakukan anak dengan penuh kasih sayang serta penuh penghargaan. melalui pendekatan lima tingkatan kebutuhan manusia, ia memberikan tahapan-tahapan kebutuhan dan faktor-faktor pembelajaran yang mesti peserta didik miliki dan guru penuhi di dalam proses belajar demi tercapainya pendidikan yang humanis. Menurut Al-Ghazali pendidikan humanistik adalah proses memanusiakan manusia sejak masa kejadiannya sampai akhir hanyatnya. Al-Ghazali melalui pendekatan esensi manusianya dia membagi empat istilah yaitu: qolb, ruh, nafs dan aql. Hal itu mesti dimiliki setiap individu peserta didik yang humanis. Peneliti masa depan dapat memeriksa banyak masalah lainnya. Seperti meneliti kurikulum terbaru k-13, apakah kurikulumnya sesuai dengan tujuan dan titik akhir pendidikan humanis.
Publication Details
InstitutionUNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
DepartmentPENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KeywordsKonsep, Pendidikan Humanistic, Penelitian Kepustakaan, Abraham Maslow, Al-Ghazali
Item ID4815
Deposited22 Dec 2024 05:16
Actions
Permalink
Statistics

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics