Dalam Skripsi ini akan membahas mengenai politik luar negeri Indonesia dalam menyikapi Konflik yang terjadi di Suriah sejak tahun 2011 hingga tahun 2016. Konflik yang berkepanjangan di Suriah memperlihatkan pelanggaran hak asasi manusia yang berat dan merusak hubungan diplomatik dengan seluruh negara di dunia. Maka dari itu, dengan Bebas dan Aktif sebagai sistem politik luar negeri Indonesia, penelitian berusaha untuk memaparkan dengan jelas implementasi kebijakan politik luar negeri tersebut dalam menyikapi konflik Suriah. Skripsi ini menggunakan metode deskriptif untuk memperlihatkan implementasi politik luar negeri Indonesia. Data yang dikumpulkan dalam skripsi ini didapatkan dengan wawancara kepada Wakil Menteri Luar Negeri dan Staff Kementerian Luar Negeri Indonesia. Hasil dari skripsi ini ialah implementasi polugri bebas dan aktif Indonesia melalui diplomasi kemanusiaan, peran pemerintah dan Misi Khusus Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa yang didukung oleh aktor non negaara sebagai langkah Indonesia dalam berkontribusi menyelesaikan konflik Suriah. Tentunya konflik di Suriah tidak diselesaikan dengan solusi perang dan solusi, akan tetapi dengan diplomasi sebagai langkah di setiap forum internasional. Di akhir skripsi, rekomendasi positif akan diberikan kepada akademisi, pemangku kebijakan dan peneliti politik luar negeri dalam rangka berkontribusi dalam studi hubungan internasional di UNIDA Gontor dan Indonesia Kata Kunci: Politik Luar Negeri, Diplomasi Kemanusiaan, Aktor Non-Negara dan Konflik Suriah