Nubdzah Fithroty, Maharani (2017) يبع العملات عند مجلس العلماء الإندونسية سنة ّرقيّ(دراسة حالة في مجلس العلماء الإندونسي بماديون، جاوى الش6102/6102. S1 Undergraduate thesis, University of Darussalam Gontor.
FILE TEXT
343211581-fullskripsi-Maharani Nubdzah Fithroty.pdf - Accepted Version Exclusive to Repository staff only Download (3MB) |
|
FILE TEXT
343211581-fullskripsi-Maharani Nubdzah Fithroty-ABSTRAK.pdf - Published Version Download (653kB) |
|
FILE TEXT
343211581-fullskripsi-Maharani Nubdzah Fithroty-BAB 1.pdf - Published Version Download (665kB) |
|
FILE TEXT
343211581-fullskripsi-Maharani Nubdzah Fithroty-BAB 2.pdf - Accepted Version Exclusive to Repository staff only Download (1MB) |
|
FILE TEXT
343211581-fullskripsi-Maharani Nubdzah Fithroty-BAB 3.pdf - Accepted Version Exclusive to Repository staff only Download (646kB) |
|
FILE TEXT
343211581-fullskripsi-Maharani Nubdzah Fithroty-BAB 4.pdf - Accepted Version Exclusive to Repository staff only Download (490kB) |
|
FILE TEXT
343211581-fullskripsi-Maharani Nubdzah Fithroty-COVER.pdf - Published Version Download (297kB) |
|
FILE TEXT
343211581-fullskripsi-Maharani Nubdzah Fithroty-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Exclusive to Repository staff only Download (458kB) |
|
FILE TEXT
343211581-fullskripsi-Maharani Nubdzah Fithroty-HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only Download (1MB) |
|
FILE TEXT
343211581-fullskripsi-Maharani Nubdzah Fithroty-LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Exclusive to Repository staff only Download (494kB) |
Abstract
Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima didalam pembayaran untuk pembelian barang-barang dan jasa-jasa, serta untuk pembayaran hutang-hutang. Uang juga dapatdidefinisikan sebagaimana fungsinya, yaitu sebagai alat tukar,sebagai unit penghitung, sebagai alat penyimpan nilai/dayabeli, dan sebagai standar pembayaran yang tertangguhkan. Dalam perekonomian Islam, hukum jual beli adalah diperbolehkan. Akan tetapi ada bentuk jual beli yang menjadi permasalahan masyarakat yang sering dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri pada umumnya, yaitu jual beli uang. Terbukti dengan pengaruh adat dan kebiasaan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, telah mempengaruhi pemahaman masyarakat dalam hukum jual beli uang, dimana masing-masing memiliki pemahaman yang berbeda-beda. Maka pemahaman suatu hukum permasalahan di masyarakat harus didasarkan pada syari’at Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits dan tidak dikalahkan dengan adat atau kebiasaan yang berlaku. Oleh sebab itu, Fiqh Ekonomi Islam sangat memperhatikan tentang permasalahan yang berkaitan dengan perorangan maupun sosialmasyarakat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang hukum jual beli uang menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kabupaten Madiun dan untuk mengetahui sejauh mana praktek MUI dalam menerapkan hukum jual beli uang menurut pandanganMUI (Majlis Ulama Indonesia). Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan interview. Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis menggunakan metode antara lain: metode wawancara atau interview yaitu dengan proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secaralisan dengan dua orang atau lebihsecara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian, mengumpulkan data-data dengan bertatap mukadanmendengarkansecara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangandari narasumber.Hasil interview akan dikuatkan dengan sajian data-data yang kongkrit sehingga bisa ditarik sebuah kesimpulan.Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa Majelis Ulama Indonesia Kota Madiun telah menetapkan hukum jual beli mata uang adalah riba Fadhl dan hukumnya haram untuk dilakukan. Namun pada kenyataanya, masyarakat masih banyak yang melakukan jual beli mata uang tersebut tanpa sepengetahuan atau legalitas Bank Indonesia dan melakukan tindakan jual beli mata uang tersebut secara liar, dan merekalah masyarakat yang mementingkan duniawi tanpa melihat dari segi syari’at islam.Maka diharapkan kepada Majelis Ulama’ Indonesia (MUI) Kota Madiun agar tegas dalam mengawasi praktek jual beli mata uang yang beredar di kalangan masyarakat, sehingga masyarakat tidak melaksanakan jual beli mata uang sesama jenis sesuai yang diajarkan Al-Qur’an dan Hadits yaitu dengan cara menegakkan disiplin jual beli dengan baik dan tegas. Akhirnya, penulis menyadari bahwa pembahasan ini masih jauh dari kesempurnaan dan membutuhkan kajian yang lebih mendalam baik studi kasus maupun studi literatur. Meskipun demikian, besar harapan penulis semoga penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya, para pembaca pada umumnya, serta bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan pembahasan ini, demi terwujudnya cita-cita kehidupan berekonomi yang Islami.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Manajemen UNIDA Gontor > Manajemen |
Depositing User: | Mr Muhammad Taufiq Riza |
Date Deposited: | 03 Nov 2020 13:12 |
Last Modified: | 17 Sep 2023 06:39 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/493 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |