Hidayat, Syarifuddin (2001) التربية الإسلامية عند أحمد دحلان وهاشم أشعرى دراسة مقارنة. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
![]() |
FILE TEXT (Syarifuddin Hidayat - PAI - 2001)
Syarifuddin Hidayat - PAI - 2001.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (73MB) |
Abstract
Seiring dengan perkembangan keilmuan, Pendidikan Islam merupakan salah satu permasalahan yang sarat dengan polemik, oleh sebab itu subtansi Pendidikan Islam, memegang peranan yang sangat penting dengan menumbuhkan dan mempersiapkan manusia seutuhnya dari berbagai aspek kehidupan baik intelektual, psikis, rohani, intuisi bahasa, amaliyah, Ilmiyah dan sosial budaya dengan memperhatikan kecenderungan persiapan tabiat, fitrah dan pembawaan anak. Dalam sejarah perjuangan dan Pendidikan Indonesia, Ahmad Dahlan dan Hasyim Asy'ari keduanya adalah pejuang kemerdekaan dan tokoh pergerakan yang lebih dikenal sebagai tokoh Islam di Indonesia. Ahmad Dahlan terkenal pendiri organisasi Muhammadiyah yang di dirikannya di Yogyakarta pada tahun 1912 dan Hasyim Asy'ari terkenal dengan pendiri organisasi Nahdhatul Ulama' yang didirikannya di Surabaya pada tahun 1926. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pemikiran Ahmad Dahlan dan Hasyim Asy'ari, khususnya pemikiran kedua tokoh ini tentang pengertian pendidikan Islam dan lima faktor pendidikan, yang nantinya hasil penelitian ini dapat di jadikan kaca perbandingan dan bahan kajian untuk mereka yang mengeluti dunia pendidikan khususnya pendidikan islam di Indonesia. Dalam pembahasan ini, penulis terlebih dahulu menggunakan Metode deskriptif untuk menginventarisir biografi dan sejarah yang melatar belakangi pemikiran Ahmad Dahlan dan Hasyim Asy'ari dalam Pendidikan Islam serta menggambarkan Pendidikan Islam menurut keduanya. Kemudian untuk mengambil intisari pemikirannya penulis mengunakan Metode Deduktif. Sedangkan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan yang ada, maka penulis mengunakan Metode Komparatif. Dan akhirnya dengan Metode Induktif mengantarkan penulis pada kesimpulan akhir bahasan ini. Secara garis besar, pemikiran Ahmad Dahlan dan hasyim Asy'ari tidak jauh berbeda yaitu Pendidikan Islam haruslah didasarkan pada pengajaran Al-Qur'an dan Hadist dengan tetap memperhatikan Pendidikan Jasmani, akal dan Akhlak, hanya saja Ahmad Dahlan menyebutkan pentingnya pendidikan Akal sedangkan Hasim Asy'ari Pendidikan Akhlak lebih di atas segalanya. Pemikiran kedua tokoh tentang tujuan Pendidikan hampir tidak ada perbedaan, yaitu: menjadikan pendidikan anak sesuatu yang penting dengan cara pendidikan yang berdasarkan Al-Qur'an dan Hadist. Sedangkan dari segi Pendidik mereka berpendapat cara mengajar yang baik dan seni mengajar dan kemahiran seorang guru memilih materi yang sesuai dengan anak didik. Sedangkan mengenai anak didik keduanya sepakat bahwasannya anak lahir dalam keadaan putih, kemudian untuk mencapai kepada manusia seutuhnya dengan pendidikan akal. Ahmad Dahlan berpendapat perimbangan antara Pendidikan akal dan agama sedangkan Hasyim Asy'ari Pendidikan Agama diatas Pendidikan akal. Sedangkan dalam alat pendidikan Ahmad Dahlan berpendapat dengan metode langsung, sedangkan hasyim Asy'ari pelaksanaan dengan musyawarah dan madrasah. Dan tentang pengaruh lingkungan masyarakat, keduanya berpendapat besarnya pengaruh masyarakat terhadap anak, karena manusia bagian dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri, dan manusia tidak bisa memisahkan diri dari masyarakat, Ahmad Dahlan menganjurkan sistem madrasah sedangkan Hasyim Asy'ari sengan Sistem Pondok. Akhimya penulis menyarankan kepada para: 1.Pendidik khususnya yang berkecimpung di dalam pendidikan Islam untuk senantiasa mendasarkan pendidikan kepada Al-Qur'an dan Al-Hadist sebagai asas pendidikan, dengan tetap mementingkan pendidikan agama di samping pendidikan akalnya dan menjaga anak didik dari pengaruh lingkungan yang tidak sehat dan yang timbul di masyarakat. 2. Penulis menyarankan dengan sistem pendidikan pesantren atau pondok untuk menjaga pengaruh yang tidak sehat 3. Kemudian untuk peneliti selanjutnya, agar dapat menyempurnakan hasil penelitian ini.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah UNIDA Gontor > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Enjllina Vita |
Date Deposited: | 05 Jan 2025 07:05 |
Last Modified: | 05 Jan 2025 07:05 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4978 |
Statistics Downloads of this Document

![]() |
View Item |