Rahmawati, Laili (2005) تجديد التربية الإسلامية عند أحمد دحلان و إمام زركشي ) دراسة مقارنة ). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Laili Rahmawati - PAI - 2005) Laili Rahmawati - PAI - 2005.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (77MB)

Abstract

Dalam Agama Islam Ilmu Pendidikan Islam telah diakui sebagai salah satu bidang studi atau kajian dalam Islam sehingga keduanya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Pendidikan Islam memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk dan mengembangkan potensi manusia seutuhnya. Indonesia, sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, amat kaya dengan pertumbuhan dan perkembangan lembaga Pendidikan Islam, mulai dari bertaraf tradisional hingga yang bertarap modern lengkap dengari manajemennya seperti pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Darunnajah, Muhammadiyah dan lembaga Pendidikannya dan lain sebagainya. Terjadinya dinamika pertumbuhan dan perkembangan lembaga lembaga pendidikan tersebut sudah pasti dibaliknya ada tokoh yang merupakan arsitek yang memikirkan, merancang, dan menggerakkan kegatan pendidikan tersebut. Sesungguhnya kurikulum dan manajemen pada zaman penjajahan berbeda dengan kurikulum yang ada pada era globalisasi seperti saat ini, sehingga dengan dasar ini menuntut para pembaharu pendidikan untuk memperbaharui pendidikan dengan segala aspek- aspeknya. Salah satu diantaranya adalah Imam zarkasyi yang berusaha mengintegrasikan ilmu Agama dan ilmu Umum di Gontor.Beliau melahirkan karya-karya yang tidak sedidkit dan hasil jerih payah beliau digunakan diberbagai lembaga Pendidikan dan Pondok Pesantren. Ahmad dahlan adalah Tokoh Pembaharu Pendidikan Islam di jawa yang berusaha mengintegrasikan pendidikan umum di sekolah keagamaan dan sebaliknya. Imam Zarkasyi dan Ahmad Dahlan adalah dua tokoh pembaharu pendidikan islam di Jawa yang terkenal denga latar belakang kehidupan yang berbeda. Dan berangkat dari latar belakang kedua tokoh tersebut, maka penulis mengungkapkan secara literer perbedaan dan persamaan pembaharuan menurut kedua pembaharu tersebut dalam Pendidikan Islam dan Apakah Pembaharuan Imam Zarkasyi mengikuti Pembaharuan Pendidikan yang dilakukan Oleh Ahmad Dahlan Untuk membahas itu semua, maka penulis menggunakan metode Deskriftif untuk menginventarisir biografi dan sejarah yang melatarbelakangi pembaharuan keduanya dalam Pendidikan Islam serta menggambarkan pembaharuan pendidikan Islam menurut keduanya. Kemudian metode analsis untuk meganalisa permasalahan yang berhubungan dengan pembaharuan pendidikan Islam menurut keduanya dan metode Komperatif untuk menyingkap persamaan dan perbedaan hasil pembaharuan serta metode induktif digunakan sebagai final kesimpulan utuk menyimpulkan hasil pembaharuan Imam Zarkasyi dan Ahmad Dahlan. Dari pembahasan yang ada penulis tidak menemukan perbedaan yang menyolok dalam pembaharuan tujuan dari keduanya yaitu membentuk manusia seutuhnya yang berakhlak mulia demi menggapai kebahagiaan di Dunia dan di Akhirat.sedangkan perbedaan yang menyolok dalam pembaharuan keduanya adalah dalam bidang kurikulum, kebebasan berpikir bagi anak didik dan manajemen lingkungan pendidikannya. Imam zarkasyi menekankan pemakaian bahasa arab dan Inggris dalam penyampaian semua mata pelajaran dan lingkungan yang paling baik untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan pembentukan individu adalah Pondok Pesantren dengan system Asramanya yang efisien, serta mengemukakan bahwa Gontor berdiri di atas dan untuk semua golongan dan tidak terikat dengan Partai apapun dan sebaliknya Ahmad Dahlan dalam perjalanan Pembaharuannya mengadopsi pada persekolahan kolonial Belanda dan meletakkan pendidikan modern dengan menggabungkan system pendidikan pesantren dan system pendidikan barat dalam bentuk madrasah dan Imam Zarkasyi sangat mengecam pengadopsian sistem pendidikan dari kolonial. Harapan penulis dalam pembahasan singkat dan sederhana ini adalah kajian ulang yang lebih sempurna tentang pembaharuan pendidikan Imam zarkasyi dan Ahmad Dahlan dengan ularha lain sehingga dapat dibuat kaca perbandingan.

View more statistics

View Item