Kemajuan atau kemunduran suatu bangsa ditentukan oleh generasi mudanya. Pendidikan sebagai salah satu penyebab kemajuan atau kemunduran generasi muda. Salah satu penunjang keunggulan pendidikan itu adalah kurikulum pendidikan. Oleh karena itu, untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul, para pakar pendidikan berusaha menyusun kurikulum yang sesuai dengan tututan zaman, dan bisa bersaing dalam era globalisasi ini. Tetapi, jika dalam penyusunannya melupakan tujuan murni pendidikan, demi keuntungan beberapa pihak, maka akan berakibat pada kemunduran pendidikan itu sendiri dan generasi mudanya. Berhubungan dengan hal tersebut, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Apakah kurikulum menurut Imam Ghazali? Jenis penelitian ini adalah penelitian literer, dan dalam mengumpulkan data-data, peneliti menggunakan metode dokumenter. Adapun untuk analisis data digunakan metode deskriftif analitis, untuk memaparkan biografi Imam Ghazali, perjalanan hidupnya, dan pemikirannya tentang kurikulum pendidikan. Setelah diadakan pembahasan tentang kurikulum menurut Imam Ghazali, maka penulis menyimpulkan bahwa pengertian kurikulum menurut Imam Ghazali adalah: kumpulan dari beberapa mata pelajaran, adapun tujuan kurikulum menurut Imam Ghazali adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan mencari kedudukan, kebanggaan, dan bermegah- megahan. Materi kurikulum beliau dapat dilihat dalam pembagian ilmu pengetahuan sebagai berikut: (1) Syar'i/ naqly dan 'aqly, (2) Fardhu 'ain dan fardhu kifayah, (3) Mu'amalah dan mukasyafah, (4) Syar'iah dan ghoiru syar'iah. Metode pembelajaran beliau dengan pendekatan pendekatan berikut: (1) Ta'lim insani dan ta'lim rabbani, (2) Mempelajari seluruh ilmu, melakukan riyadhoh, dan tafakur. Sedangkan penilaian terhadap keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan peserta didik dapat dilihat dari pengamalan ilmu tersebut untuk hal-hal yang bermanfaat dalam kehidupan. Akhirnya, penulis mengharapkan dengan karya tulis yang masih banyak kekurangannya ini, dapat memberikan manfaat dalam dunia pendidikan. Dan penulis mengharapkan kepada para pendidik khususnya untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dengan kurikulum yang berkualitas terhadap peserta didik. Dan kepada penyusun kurikulum untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan jasmani dan rohani mereka untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat.