Fawwaz Rizaka, Muhamad (2018) الحوار الديني عند بديع الزمان سعيد النورسي. D4 Diploma thesis, University of Darussalam Gontor.

FILE TEXT watermak_skripsi_fawas_fix.pdf Download (2MB)

Abstract

Dialog antar agama merupakan isu yang kerap diangkat pada forum ilmiah balk nasional atau international . Dialog antar agama dibutuhkan dalam rangka melerai benang kusut dan sering dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk mengadu antar agama. Namun dialog ini jangan sampai menjerumuskan penganut agama pada paham pluralisme agama. Said Nursi salah satu pemikir Muslim Turki memiliki konsep dialog antar agama yang menarik untuk ditelaah dan dikaji mendalam. Berdasarkan latar belakang ini, peneliti ingin mengungkap dialog antar agama menurut Said Nursi dan bagaimana menerapkannya di dalam komunitas agama untuk mencapai koeksistensi damai dalam kehidupan antar umat beragama. Sumber-sumber data yang digunakan adalah fakta-fakta utama dari deretan Risalah An-Nur, dan sumber sekunder adalah fakta-fakta yang mendukung fakta-fakta utama. Fakta-fakta ini diolah dengan metode deskriptif dan metode analisis , dengan menggunakan pendekatan teologi dan fenomenologi. Yakni dengan memadukan antara keduanya sehingga dapat ditemukan hasil yang lebih utuh dan tidak parsial. Setelah meneliti maka peneliti mengambil kesimpulan dengan hasil-hasil berikut, Pertama bahwa konsep dialog antar agama (interfaith dialogue) menurut Nursi tidak hanya dialog sama agama tapi dialog antar pengikut agama (Islam dan Kristen) dengan mengesampingkan anasir iman masing-masing, dialog dan komunikasi dengan memberi alasan yang tepat dan memberikan rasa puas terhadap mitra dialog. Kedua, dalam tataran praktis, Nursi memusatkan kekuatan dialognya pada isu penegasan diri yang dilandasi oleh ridha Allah semata sebagai tujuan utama dialog. Yaitu meneguhkan dan memantapkan prinsip kehidupan sosial masyarakat berdasarkan prinsip kesetiakawanan antara pemeluk agama. Dialog ini mengarah pada tujuan yang mencakup penjelasan makna, memperkaya konsep, dan mengintegrasikan kesadaran manusia untuk menemukan koeksistensi perdamaian berdasarkan cinta. Peneliti berharap kepada peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian tentang masalah ini lebih baik daripada apa yang sudah peneliti lakukan ini. Sehingga mampu memberikan hasil yang lebih maksimal. Amin.

View more statistics

View Item