Nur Cahyani, Fitri (2018) تعدد الزوجات في تفسير التحرير والتنوير وتفيسر المنار )الدراسة المقارنة عن تعدد الزوجات عند ابن عاشور ومحمد عبده(. D4 Diploma thesis, University of Darussalam Gontor.
FILE TEXT
WATERMAK_Fitri Nur Cahyuni_.pdf Download (2MB) |
Abstract
Poligami adalah salah satu masalah yang menjadi perdebatan dan menumbuhkan berbagai pendapat. Pro-kontra poligami terns berkembangan di kalangan masyarakat. sebagian dan kalangan menganjurkan adanya poligami sebagai bentuk implementasi dari perintah Allah dan sebagian kalangan menolak adanya poligami dengan berbagai argumentasi yang mengaitkan ketidakadilan gender dan sebagian lainnya juga membolehkan dengan batasan yang mempunyai persyaratan sangat ketat, kecil kemungkinan untu-k memenuhinya di era modern yang mengakibatkan rusaknya kehidupan rumah tangga. Ibnu Asyur dan Muhammad abduh adalah keduanya mufassir kontemporer dalam permasalahan ini berpegang dalam ayat suet Al-Qur'an kemudian keduanya berusaha menggabungkan pemiktran (al-ra'yi) dan Riwayat (al-ma•tsur) berusaha menjelaskan poligami dan segala sisi. Maka berdasarkan penjelasan keterangan di atas, pembahasan ini berusaha untuk menjelaskan poligami menurut Ibnu Asyur dalm tafsir al-tahrir wa tanwir dan Muhammad Abduh dalam tafsir al-manar, sehingga pembahasan ini penulis mengetahui pandangan keduanya tentang poligami. Dalam penilitian inipeneliti menggunakan stud' pustaka dengan dua metode utama, yaitu metode deskriptif dan metode perbandingan. Metode deskriptif, dengan metode ini peneliti memaparkan pandangan dari beberapa mufasir tentang poligami, ayat-ayat poligami sebab musabab adanya poligami dan beberapa perbedaan pendapat. Metode perbandingan, dismi penelitt membandingkan antara pandangan poligami. Dari pembahasan mengenai Poligami dalam Tafsir al-Tahrir wa al-Tanwir dan Tafsir Al-Manar dapat di paparkan bahwasanya keduanya membolehkan poligami dengan syarat adil dan menganjurkan tidak melakukan poligami di era modem tetapi menurut muhammad abduh karena akibat yang negatif dan merusak hubungan rumah tangga kecuali dalam keadaan darurat sedangkan bagi siapa yang tidak mampu melakukan adil maka tidak dibolehkannya poligami sedangkan menurut ibnu asyur lebih baik poligami tidak dilakukan dan menikahi seorang wanita saja agar mengurangt beban dan nafkah karena keduanya mempunyai corak yang berbeda muhammad abduh mempunyai corak sastra sosial sedangkan ibnu asyur mempunyai corak bahasa dan menurut keduanya adil dalam materi hams dengan pembagian yang rata dan tidak boleh condong dari salah satunya sedangkan adil dalam non-materi sesuatu yang mustahil bagi manusia karena Allah tahu kemampuan manusia maka Allah mengampuni dalam hal ini. Terakhir, Penelitian yang jauh dark sempuma ini. Peneliti berharap penelitian ini sebagai sedikit gambaran bag' yang akan melakukan penelitian di masa akan datang, sehingga menemukan titik temu yang tepat.
Item Type: | Thesis ( D4 Diploma ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Ilmu Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Mr Muhammad Taufiq Riza |
Date Deposited: | 04 Nov 2020 00:28 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 02:52 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/517 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |