Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan efektifitas strategi pertahanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2009-2014 dalam menghadapi ancaman-ancaman keamanan internasional khususnya dalam kebangkitan China. Strategi pertahanan yang dibangun SBY disebabkan adanya perubahan dinamika keamanan internasional yang terus berkembang dan berpotensi mengancam kedaulatan negara bahkan mengganggu stabilitas keamanan internasional. Penelitian ini ditulis berdasarkan dua konsep yaitu, national interest dan balance of power. Hasil penelitian ini menggambarkan penerapkan kebijakan bebas aktif dalam pembuatan kebijakan luar negeri untuk membangun kerja sama pertahanan dan merancang MEF (Military Essential Force) guna memenuhi anggaran standar pembangunan kekuatan militer Indonesia. Strategi pertahanan yang diadopsi oleh SBY sejalan dengan apa yang Islam ajarkan, yaitu menjaga perdamaian dan membela kedaulatan negara dari ancaman kekuatan internal/eksternal. Kata kunci: Strategi pertahanan, militer, keamanan internasional, kedaulatan.