Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan yang dapat mengakibatkan korban, penderitaan, kerugian harta benda, kerusakan sarana, serta fasilitas yang dapat menimbulkan gangguan tatanan kehidupan dan dapat terjadi kapanpun. Kebakaran dapat terjadi di industri atau gedung maupun di permukiman. Penyebab kebakaran di industri pada dasarnya diakibatkan oleh faktor manusia karena kelalaiannya dalam pengoperasian alat, faktor mesin berupa ketidaklayakan dalam pemakaiannya. Rumah sakit merupakan salah satu industri jasa pelayanan kesehatan yang memiliki potensi bahaya kebakaran yang dapat mengakibatkan kerugian serta korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko kebakaran dari tingkat kerentanan, potensi bahaya kebakaran, serta kapasitas proteksi kebakaran di RSUD Dr. Harjono Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observatif. Objek penelitian ini adalah RSUD Dr. Harjono yang merupakan sebuah kesatuan, yang terdiri dari 27 unit. Output dari penelitian ini adalah tingkat risiko pada setiap unit penelitian beserta penggolongannya. Analisis tingkat risiko dilakukan dengan pembobotan dan skoring variabel kapasitas, faktor bahaya dan kerentanan. Hasil pengukuran secara umumnya pada tingkat risiko di RSUD Dr. Harjono dalam tingkat risiko sedang dengan 3 golongan unit penelitian yaitu golongan pelayanan, golongan rawat inap, golongan unit lainnya. Golongan pelayanan mencapai tingkat risiko sedang, Golongan rawat inap mencapai tingkat risiko sedang, serta golongan unit lainnya mencapai risiko sedang. Rekomendasi yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini adalah peningkatan perawatan sistem proteksi kebakaran untuk mengurangi tingkat risiko kebakaran di RSUD dr. Harjono. Kata kunci: risiko, kerentanan, potensi bahaya, kapasitas, kebakaran.