Maudine Nabilla, Afita (2018) SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN DAN HUBUNGAN ANTARA DAYA TERIMA DENGAN STATUS GIZI SISWA DI BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA GRAHITA “KARTINI” TEMANGGUNG JAWA TENGAH. D4 Diploma thesis, University of Darussalam Gontor.

FILE TEXT afita_maudine_2018.pdf Download (4MB)

Abstract

Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita “Kartini” (BBRSBG “Kartini”) merupakan institusi khusus milik pemerintah yang memiliki fokus untuk mendidik penyandang tunagrahita. BBRSBG “Kartini” menerapkan system asrama dan penyelenggaraan makanan di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran sistem penyelenggaraan makanan di BBRSBG “Kartini”, daya terima siswa terhadap makanan yang disediakan, status gizi siswa dan menganalisis hubungan antara daya terima makanan dengan status gizi siswa. Penelitian ini berjenis Observasi Analitik dengan desain cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di dapur dan asrama BBRSBG “Kartini”. Pengambilan data dilakukan selama 2 minggu, dari tanggal 29 Oktober 2017 – 12 November 2017. Subjek dari penelitian ini adalah siswa BBRSBG yang tinggal di asrama. Variabel dalam penelitian ini adalah sistem penyelenggaraan makanan, daya terima makanan dan status gizi siswa. Data penyelenggaraan makanan dianalisis secara deskriptif. Data daya terima makanan dan status gizi siswa diuji menggunakan uji Korelasi Gamma. Hasil penelitian ini menunjukkan Sistem penyelenggaraan makanan yang diterapkan di BBRSBG “Kartini” adalah Semi Out-sourcing. Anggaran dana seluruhnya berasal dari APBN. Menu yang diterapkan adalah siklus menu 10 hari. Pengadaan bahan makanan basah dan kering bersistem tender/lelang. Penyimpanan bahan makanan bersistem FIFO dan FEFO. Pengolahan bahan makanan dilakukan 3 kali sehari. Distribusi makanan bersistem sentralisasi dan desentralisasi. Rata – rata hasil daya terima siswa konsumsi tertinggi jatuh pada hari ke 1 dan 2 (98%) dan terendah jatuh pada hari ke 7 (92%). Status gizi siswa dengan angka tertinggi adalah status gizi normal, sebanyak 42 siswa (57,5%). Sedangkan angka terendah adalah overweight, sebanyak 8 siswa (11%). Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara daya terima makanan dengan status gizi siswa

View more statistics

View Item