Search for collections on UNIDA Gontor Repository

النفس عند ابن سينا

Syahroni, Abdullah (2008) النفس عند ابن سينا. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

[img] FILE TEXT (Abdullah Syahroni - AFI - 2008.pdf)
Abdullah Syahroni - AFI - 2008.pdf - Published Version
Exclusive to Registered users only
License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (94MB)

Abstract

ABSTRAK JIWA MENURUT IBNU SINA Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk yang lain (hewan dan tumbuhan). Maka banyak sekali permasalahan manusia diangkat sebagai pembahasan didalam kajian filsafat. Salah satu pembahasan tersebut adalah masalah jiwa, Para filosof muslim sudah banyak yang membahas masalah jiwa, diantara filosof muslim yang membahas jiwa adalah Ibnu Sina yang dalam pembahasannya berusaha keras memadukan antara agama dan filsafat, terutama pemikiran filosof Plato dan Aristoteles dalam membahas masalah jiwa. Dari pemikiran diatas, pembahasan sederhana ini bertujuan untuk mengetahui tentang pemikiran Ibnu Sina, khususnya tentang permasalahan jiwa, dan untuk mengetahui sejauh mana usaha pemaduan antara filsafatnya dengan agama, dan sejauh mana pembahasan ini lebih cenderung kepada agama atau filsafat. Dalam pembahasan ini penulis menggunakan buku buku karangan Ibnu Sina sebagai sumber primer dan karangan orang lain sebagai sumber skunder. Dalam analisis data penulis menggunakan metode deskriptif dan historis dalam pembahasan riwayat Ibnu Sina dan menggunakan metode induktif dan analisis komparatif untuk membahas pemikiran Ibnu Sina dalam masalah jiwa dengan membandingkannya dengan pendapat para filosof yang lain. Kesimpulan yang dapat diketahui penulis dari kajian ini adalah: 1. bahwa Ibnu Sina memadukan teorinya dengan teori Plato dan membenarkan keabadian jiwa tetapi ia mengingkari adanya kebangkitan jasad dan lebih menekankan pada kebangkitan jiwa. 2. Dan Ibnu Sina membagi jiwa dalam tiga bagian, yaitu; jiwa tumbuh tumbuhan, jiwa hewan dan jiwa manusia. 3.Sifat seseorang bergantung kepada jiwa manusia dari pada tiga jiwa yang lain yang berpengaruh pada dirinya. Jika jiwa tumbuh tumbuhan dan jiwa binatang yang berkuasa pada dirinya maka orang itu dapat menyerupai binatang. Tetapi jika jiwa anusia yang mempunyai pengaruh atas dirinya maka orang itu dekat menyerupai malaikat dan dekat pada kesempurnaan. 4. Ibnu Sina diantara filosof yang lain (al kindi dan Farobi) tidak begitu ada perbedaan yang signifikan, kecuali di dalam pembagian jiwa bahwa Ibnu Sina sama dengan Farobi dan berbeda dengan Al kindi. Akhirnya dari kajian sederhana ini penulis berharap ada pembahas selanjutnya yang lebih mandalam dalam membahas filsafat Ibnu Sina dari problematika filsafat yang lain. Semoga dengan ini ikut memecahkan beberapa problematika filsafat selama ini.

Item Type: Thesis ( S1 Undergraduate )
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: 2024 Zaky Su'aidy
Date Deposited: 20 Feb 2025 02:31
Last Modified: 20 Feb 2025 02:31
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/5530

Statistics Downloads of this Document

Loading...
Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item