Search for collections on UNIDA Gontor Repository

نقد سید حسين نصر على العصرانية

Rouf Dimyati, Abdur (2005) نقد سید حسين نصر على العصرانية. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

[img] FILE TEXT (Abdur Rouf Dimyati - AFI - 2005.pdf)
Abdur Rouf Dimyati - AFI - 2005.pdf - Published Version
Exclusive to Registered users only
License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (100MB)

Abstract

ABSTRAKSI Kritik Seyyed Hossain Nasr atas Modernisme Oleh: Abdur Rouf Dimyati Paham modernisme dengan segala tema sentralnya telah menarik perhatian banyak kalangan sejak pertama kemunculannya hingga sekarang ini, perhatian yang melihat adanya sisi kejanggalan pada paham tersebut. Di jaman sekarangpun demikian adanya, sudah sedemikian banyak para cendekiawan dan para pemikir yang mencurahkan perhatian kritisnya pada modernisme, salah satunya adalah Seyyed Hossain Nasr, seorang pemikir muslim berkebangsaan Iran yang sudah sangat paham dengan pola kehidupan Barat modern. Dalam mengkritisi permasalahan-permasalahn modernisme, Nasr melandasi pemikirannya dengan pandangan mistis-filosofis. Berdasarkan paparan di atas, penulis bermaksud untuk meneliti pemikiran Seyyed Hossain Nasr dan kritiknya atas modernisme. Spesifiknya, permasalahanpermasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah: persoalan-persoalan yang menjadi bahan kritikan Nasr, kritik-kritik Nasr atas persoalan-persoalan tersebut, dan alasan-alasan Nasr dalam mengkritik persoalan-persoalan tersebut. Untuk mencapai tujuannya pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis-kritis. Hasil dari penelitian tersebut sampai pada beberapa kesimpulan di antaranya: bahwa persoalan-persoalan yang menjadi bahan kritikan Nasr di antaranya adalah; sains modern, teori evolusi, dan sekularisasi alam. Nasr mengkritik sanis modern bahwa kemunculannya di tangan para saintis modern telah mengubah keaslian konsep sains dan filsafat yang telah dibangun oleh saintis-saintis muslim dan saintis-saintis abad pertengahan sehingga terjadi ketumpang tindihan konsep. Kemudian Nasr mengkritik teori evolusi bahwa teori ini tidak lain hanyalah salah satu penemuan ilmiah yang materialistik dan hampa dari nilai-nilai metafisis, selain itu teori inipun tidak melandasi teori-teorinya pada data-data ilmiah yang akurat. Dan Nasr mengkritik sekularisasi alam bahwa gerakan ini telah memalingkan konsepsi manusia tentang alam dari pemahamanpemahaman agamis. Adapun alasan Nasr mengkritisi permasalahan-permasalahan di atas, intinya adalah bahwa semua permasalahan-permasalahan tersebut samasama mengusung nilai-nilai sekularisme, di mana ia telah memisahkan dirinya dari nilai-nilai agama. Dan alasan lain Nasr mengritik modernisme dalam kerangka umumnya, adalah bahwa kehadiran modernisme telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Islam, di antaranya bahwa berbagai dimensi dalam Islam terancam keutuhannya, baik itu syari'ah, aqidah, dan lain-lain. Pada akhirnya Nasr melihat bahwa puncak pengaruh adanya modernisme adalah timbulnya krisis multidimensi. Untuk mengatasi masalah krisis tersebut, Nasr merasa penting untuk menjadikan tasawwuf sebagai solusi dalam hal ini. Akhirnya peneliti mengharapkan ada usaha untuk meneruskan penelitian ini agar kajian ini bisa menjadi lebih sempurna. Untuk kelemahan dan keterbatasan kajian ini, penulis membukakan pintu yang selebar-lebarnya kepada pembaca untuk memberikan saran dan kritiknya terhadap kajian ini. Semoga Allah swt selalu melimpahkan rahmatnya.

Item Type: Thesis ( S1 Undergraduate )
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: 2024 Zaky Su'aidy
Date Deposited: 20 Feb 2025 02:44
Last Modified: 20 Feb 2025 02:44
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/5539

Statistics Downloads of this Document

Loading...
Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item