Hamidi, Afif (2013) نظرية الدين عند سغموند فروید. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
![]() |
FILE TEXT (Afif Hamidi - SAA - 2013.pdf)
Afif Hamidi - SAA - 2013.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (95MB) |
Abstract
ABSTRAK KONSEP AGAMA SIGMUND FREUD (PERSPEKTIF PSIKOLOGI AGAMA) AFIF HAMIDI Pada pergantian abad ke-19 Sigmund Freud (1856-1939), seorang psikolog dari Vienna, Austria,berhasil menggemparkan dunia kedokteran dan masyarakat umum dengan analisa baru tentang konsepkepribadian. Menurut Freud, kepribadian manusia bisa diringkas menjadi tiga titik sistem, yaitu id, egodan super ego. Kendatipun ketiga sistem itu mempunyai fungsi, prinsip kerja dan sifat sendiri-sendiri,namun ketiganya utuh dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Konsep tersebut menjadi kuncidalam memahami kesehatan mental yang ditawarkan Freud. Dimana ketiga titik tersebut akanmenentukan sikap dan tingkah laku di semua aspek, sampai pada aspek yang terdalam dari diri manusia,yaitu keyakinan terhadap agama. 'Id' adalah sifat asli manusia yang belum terkontaminasi oleh aturanmaupun ajaran apapun. Ia adalah sifat asli manusia. Namun di sisi lain sifat 'id' membuat manusia setaradengan hewan. Sedang 'super ego' mencegah kehadiran 'id'. 'Super ego' adalah sifat manusiawi yangluhur. Dalam 'super ego' lah terdapat penerimaan yang dinilai luhur oleh tradisi, masyarakat, budaya, danjuga agama. Orang yang masuk ke daerah ini menandakan keluhuran derajatnya sebagai manusia. Namunhal ini secara tidak langsung sudah pasti bertentangan dengan id, sehingga menimbulkan tarik menarikantara kedua sifat tersebut. Berpijak dari pokok pikiran di atas, pembahasan ini ditujukan untuk mengetahui pandanganFreud tentang perilaku keagamaan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan PsikologiAgama. Dengan demikian, agama yang dimaksud dalam pembahasan Freud di sini adalah agama darisudut manusia saja. Karena itu, hubungan manusla dengan yang 'transenden' dipandang melalui sudutlahir-batin. Sudut batin terwujud berupa perasaan, harapan, dan keinginan. Sedang sudut lahir berupatingkah laku keagamaan, serta praktek peribadatan yang mengungkapkan sisi batin ikatan manusia danyang 'transenden' tersebut. Penelitian ini juga merupakan library research, sebab peneliti menggunakan literatur dan karya-karya Freud yang berkaitan dengan pandangannya mengenai agama dan berberapa konsep yang yang diatawarkan sebagai landasan dalam menjelaskan perilaku keagamaan. Dalam mengalanalisa pendapatFreud, digunakan metode sejarah (historical method), untuk mengetahui sejarah kehidupan Freud darisatu fase ke fase lain, yang melatarbelakangi pandangannya tentang perilaku keagamaan. Dengan kerangka demikian, penelitian ini bermaksud menelusuri, menganalisa dan mengambilkesimpulan bahwa Freud melihat pribadi yang didominasi oleh 'id' merupakan pribadi yang tidak sehatdan bahkan terkena penyakit psikopat. Demikian pula keberadaan pribadi yang lebih didominasi*superego'-nya juga sedang terkena penyakit psikonoersis. Freud menyatakan pribadi yang sehat adalahyang meletakkan 'id' dan 'super ego' di bawah kendali 'ego', yang memiliki peran mengontrol danmengatur keseimbangan antara kedua titik yang lain. Jadi, fungsi 'ego' pada dasarnya membuat aktivitas'id' menjadi rasional, karena ia bisa diterima oleh norma dan aturan yang berlaku di masyararakat.Dengan cara ini pulalah, pemenuhan 'super-ego' bisa di terimaoleh 'ego' dan norma. Untuk memperkayapembahasan, penelitian ini juga memberikan kritikan terhadap teori Freud, di antaranya dari .AbrahamMaslow -pendiri aliran psikologi Humanistik- yang mengkritik paradigma Freud dalam memahamikepribadian manusia sebagai sistem tertutup jauh dari afirmasi-diri. Di samping, pandangan dan kritikandari Carl Gustav Jung, seorang ahli psikoanalisis, yang juga merupakan murid Freud sebelum akhirnya iaberseberangan pendapat dengan gurunya tentang konsep kepribadian tentang agama. Akhirnya, peneliti mengharapkan adanya penelitian-penelitian setelahnya yang melengkapi danmenyempurnakan tulisan ini. Atau pembahasan mengenai tokoh psikologi lainnya seperti Carl JustavJung dan Abraham Maslow dalam pandanganya mengenai perilaku keagamaan dalam perspektifpsikologi.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | 2024 Zaky Su'aidy |
Date Deposited: | 20 Feb 2025 04:27 |
Last Modified: | 20 Feb 2025 04:27 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/5551 |
Statistics Downloads of this Document

![]() |
View Item |