Thesis Published

KRITIK ATAS TUDUHAN PLAGIAT AL FARABI TERHADAP LOGIKA ARISTOTELES

Haryono Sirait, Irwan
Abstract
Logika dan agama tidak cukup hanya menjadi perdebatan di masa lalu, tapi ternyata masih sangat hangat dibicarakan hingga kini. Baik logika dalam arti sebagai bahasa, maupun logika sebagai alat berfikir, keduanya terus dibahas. Sebab keduanya erat menjadi landasan kehidupan dalam segala bidang keilmuan dan pemikiran. Jika logika yang dipahami keliru dapat dipastikan berdampak kepada kesalahan yang menyebabkan lahirnya pemahaman kontroversial dari aliran liberalisme, empirisisme, feminisme, gender, dan lain sebagainya. Para filosof muslim dan para ahli hikmah, khususnya al Farabi, masing-masing memakai akal pikiran dalam mencari hakikat tentang logika ini dengan batasan-batasan yang ada dalam agama Islam, tetapi sayangnya mereka dianggap terpengaruh oleh pemikiran orang-orang Yunani. Sebagai contoh kasus dalam bahasa yang cukup sopan, Bekker pernah mengatakan bahwa "....Corak keislaman dari filsafat ini hanya lahir dan tidak langsung....". Sedangkan dalam bahasa lugas disampaikan oleh Nicholas Rescher: "Logika Arab, sama sebagaimana ilmu pengetahuan lainnya serta filsafat Arab pada abad tengah, seluruhnya bersifat Barat dan sama sekali tidak berhubungan dengan sifat Timur". Inilah sebuah tuduhan secara tidak langsung menyinggung Al-Farabi yang notabene disebut dengan Guru Kedua "al Mu'allim Tsani".
Actions
Permalink
Statistics

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics