Husna, Nadia (2018) PAGANISME DALAM ISLAM MENURUT IBN WARRAQ. UNSPECIFIED thesis, UNSPECIFIED.
FILE TEXT (cover)
1 cover.pdf License Creative Commons Attribution. Download (242kB) |
|
FILE TEXT (abstrak)
2 abstrak.pdf License Creative Commons Attribution. Download (174kB) |
|
FILE TEXT (daftar isi)
3 daftar isi.pdf License Creative Commons Attribution. Download (100kB) |
|
FILE TEXT (bab 1)
4 bab 1.pdf License Creative Commons Attribution. Download (382kB) |
|
FILE TEXT (bab 2)
5 bab 2.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (362kB) |
|
FILE TEXT (bab 3)
6 bab 3.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (389kB) |
|
FILE TEXT (bab 4)
7 bab 4.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (124kB) |
|
FILE TEXT (refrensi)
8 ref.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (301kB) |
Abstract
Ibn warraq merupakan salah satu ilmuwan yang lahir dilingkungan muslim dan memiliki dasar pemikiran seorang Orientalis. Ibn warraq banyak mengkaji tentang Islam baik dari dasar agamanya, al-Quran dan Hadist, ataupun Nabi Muhammad SAW yang menjadi pendirinya. Menurut Ibn warraq dalam Islam terdapat ajaran-ajaran yang diambil Nabi Muhammad SAW dari kepercayaan- kepercayaan Arab yang sudah ada sebelum datang Islam di Mekkah di mana berunsurkan paganisme. Paganisme merupakan kepercayaan pada hal-hal ghaib, seperti surga, neraka, syaitan dan malaikat serta percaya kepada kekuatan ghaib yang berada pada benda-benda sekitarnya, dan diantara kekuatan tersebut dapat mengalahkan kekuatan yang lainnya. Dan hal-hal yang diambil Nabi Muhammad dari kepercayaan-kepercayaan terdahulu masih bertahan bahkan masih dilakukan oleh para muslim hingga saat ini. Tapi pernyataan ini sangatlah berlawanan dengan apa yang diterangkan ulama-ulama tentang ajaran-ajaran yang terdapat dalam islam Berangkat dari fenomena diatas, maka peneliti membahas lebih dalam tentang paganisme dalam Islam menurut Ibn Warraq dengan membahas hal- hal yang dianggap Ibn Warraq bersumber dari agama dan kepercayaan jahiliyah sebelum Islam, seperti penamaan “Allah” sebagai Tuhan umat muslim, kepercayaan terhadap hal-hal gaib dan juga praktek-praktek yang dilakukan saat ibadah haji. Untuk mempermudah peneliti dalam pembahasan, maka peneliti menggunakan studi pustaka dengan tiga metode yaitu, metode deskriptif untuk menerangkan riwayat hidup Ibn Warraq dan penjelasan singkat tentang paganisme serta memaparkan pandangan Ibn warraq terhadap wujud paganisme dalam Islam, metode ini digunakan pada bab dua dan tiga. metode analisis pada bab tiga untuk menganalisis pemikiran Ibn Warraq dan metode kritik pada bab tiga untuk mengkritik pemikiran-pemikiran yang kurang sesuai dengan ajaran Islam. Dan penulis juga menggunakan pendekatan teologis untuk mengupas tentang konsep keimanan pada hal-hal gaib dan ibadah haji dalam Islam. Dari penelitian ini, maka dapat dikemukakan bahwa pendapat Ibn warraq tentang adanya plagiasi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW diambil dari pandangan seorang Orientalis. Ia melihat bahwa nama “Allah” yang digunakan sebagai nama Tuhan dari umat muslim, diambil dari salah satu nama Tuhan para bangsa jahiliyah, Nasrani dan Yahudi sebelum Islam, dan pernyataan ini dibantah oleh ulama muslim, dan dikatakan bahwa datangnya Islam adalah untuk memurnikan kembali kepercayaan bangsa Arab terhadap ke-Esa-an Allah. Dan kepercayaan Islam tentang adanya Jin, surga, dan neraka serta adanya pelaksanaan ibadah haji setiap tahunnya merupakan sebuah bentuk dukungan Nabi Muhammad terhadap adat istiadat yang dilakukan oleh orang-orang pagan, dan dijelaskan oleh ulama-ulama muslim bahwa pada hakikatnya ajaran-ajaran tersebut merupakan bentuk pengakuan atas keagungan Allah sebagai Pencipta alam semesta, membuktikan bahwa Allah mampu menciptakan segala hal baik yang terlihat maupun tidak, serta iman terhadap hal-hal diatas merupakan jalan bagi seorang muslim untuk mendekatkan dirinya kepada Rabb-nya. Dari penelitian yang dilakukan, peneliti melihat bahwa Ibn warraq hanya memahami bahwa awal mulanya Islam hanyalah ketika Nabi Muhammad berdakwah atasnya, tapi tidak memahami bahwa Nabi Muhammad diutus untuk meluruskan aqidah yang sudah dilencengkan oleh manusia dengan tetap membawa ajaran yang sudah ada pada nabi-nabi sebelumnya. Terakhir, peniliti menilai bahwa masih adanya kekurangan yang terdapat pada penelitian ini. Sehingga peniliti berharap akan adanya koreksian dan masukan dari para pembacan agar penelitian ini hendak sepantasnya mencapai pada penelitian yang bernilai dan bermanfaat bagi penelitian yang selanjutnya. Serta peneliti berharap akan adanya penelitian yang lebih mendalam guna menyempurnakan atas kekurangan yang terdapat pada penelitian ini
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | Mr Muhammad Taufiq Riza |
Date Deposited: | 04 Nov 2020 03:58 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 02:54 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/558 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |