Thesis
Published
MAQȂSHID SURAT AL-FATIHAH (STUDI ANALISIS TENTANG MAQȂSHID AL-QUR’AN MENURUT BADIUZZAMȂN SAID NURSI)
Abstract
Sesungguhnya tujuan utama diturunkannya Al-Qur’an adalah untuk menjadi
hidayah bagi umat manusia dengan mengenal Dzat Allah dan asma’-Nya, sifat sifat-Nya,
af’al-Nya dan sunnah-Nya melalui ciptaan-Nya. Dan menjadi petunjuk bagi manusia
menuju maslahah di kehidupan dunia dan akhirat dengan memperhatikan ciptaan-Nya
dan merenungkannya sebagai jalan untuk membuka maqâshid qur’ân. Namun, sangat
disayangkan, bahwa banyak para mufassir yang terlalu ‘menyibukkan’ penafsirannya
dengan kaidah-kaidah, hukum-hukum, dan perselisihan-perselisihan madzhab yang
membuat penafsirannya melenceng jauh dari tujuan al-qur’an, sehingga membuka jalan
bagi para musuh-musuh Islam untuk mendistorsi ayat-ayat Al-qur’an, bahkan al-qur’an
itu sendiri. Kemudian Badiuzzaman Said Nursi seorang ulama kontemporer, dengan
latar belakang sosial politik sekuler yang dihadapinya di negara Turki, berusaha untuk
mengembalikan nilai-nilai dan ajaran Al-qur’an yang suci yang tertuang dalam maqâshid
qur’ân.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis hendak menelaah perspektif
Said nursi tentang Maqâshid Qur’ân dan pengaplikasiannya di dalam surat al-fâtihah,
mengingat bahwa surat al-fâtihah adalah Ummul Qur’ân yang terkandung didalamnya inti
nilai dan ajaran Al-qur’an.
Referensi yang digunakan adalah data-data primer dari kumpulan buku-buku yang
ditulis oleh Nursi dan dari berbagai buku yang berkaitan dengan perspektif Nursi mengenai
maqâshid Qur’ân. Kemudian referensi sekunder dari data-data yang berkesinambungan
dengan data-data primer. Data-data tersebut diperoleh dari metode deskriptif, yaitu metode
pemaparan data-data untuk mengumpulkan penjelasan dan pembahasan yang terkait, dan
metode analisis untuk menganalisa masalah yang berkaitan dengan Maqâshid Qur’ân dan
pokok-pokok terkini, kemudian diolah dengan metode muqaran dengan membandingkan
pandangan para mufassir dan Nursi mengenai maqâshid surat al-fatihah, kemudian dikaji
melalui ilmu munâsabah dan nudzum qur’ân, yaitu pendekatan dalam menela’ah makna-
makna dan simbol-simbol makna bahasa, serta keterkaitan antar ayat.
Dalam penelitian ini, penulis memperoleh hasil bahwasanya maqâshid qur’ân
perspektif Said nursi adalah : tauhid, risalah, hasyr dan ‘adâlah. Dan dari empat
maqâshid tersebut, tauhid adalah maqâshid qur’ân yang paling utama, sebab dengan
tauhid, manusia bisa mengenal Tuhannya dan menyembah-Nya. Dari tauhid itulah akan
muncul pokok-pokok maqâshid yang lainnya. Kemudian, empat maqashid tersebut akan
menghasilkan satu ide pokok tujuan Al-qur’an yang dalam waktu yang sama adalah tujuan
pokok Islam, yaitu tugas yang dibebankan kepada manusia melalui Nabi-Nya untuk meng-
Esakan-Nya dan berbuat adil disetiap perkaranya demi mencapai kemenangan di hari
kiamat. Kemudian dari pengaplikasian maqâshid qur’ân tersebut kedalam surat al-fatihah,
penulis memperoleh hasil bahwasanya surat al-fatihah mengandung empat unsur maqâshid
tersebut. Ayat pertama sampai ketiga, dan juga ayat kelima mengandung maqsad tauhid,
ayat keempat mengandung maqsad hasyr dan ‘adâlah. Sedangkan ayat keenam dan ketujuh
mengandung maqsad risalah. Penulis juga menemukan bahwasanya maqâshid qur’ân
yang terkandung didalam surat al-fatihah saling berkaitan satu sama lain, dimana ayat
yang mengandung salah satu maqâshid tersebut akan menampakkan maqâshid - maqâshid
yang lain. Kemudian, penulis juga menemukan bahwa maqâshid qur’ân yang terkandung
didalam surat al-fatihah memberikan pengaruh yang besar dalam memantapkan iman
kaum muslimin dan memperbaiki akhlaq mereka. Dan dengan pembacaan surat al-fatihah
disetiap waktu rakaat shalat, pengaruh tersebut akan menancap kuat di dalam fikiran dan
hati kaum muslimin, sehingga semakin memantapkan iman mereka dengan mengenal
Allah dan menyembah-Nya serta menanamkan akhlaqul karimah disetiap perilakunya.
Dari penelitian diatas, penulis menyarankan kepada generasi umat Islam untuk
lebih teliti dalam menggali maqâshid qur’ân dan menelaahnya ketika membaca al-qur’an,
guna merealisasikan tujuan utama diturunkannya al-qur’an untuk menjadi hidayah bagi
umat manusia dan membuka wawasan mereka akan mu’jizat Al-qur’an sebagai penolakan
atas pelencengan-pelencengan yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam. Dan dengan
segala kekurangan dalam penelitian ini, penulis berharap akan adanya penelitian-penelitian
selanjutnya yang lebih baik serta lebih bermanfaat guna menutupi penelitian ini. Amin.
Kata kunci : Maqâshid, Surat Al-fatihah, Badiuzzaman Said Nursi
Publication Details