Juliando, Reno (2007) القضاء والقدر عند البيهقي. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Reno Juliando - AFI - 2007) Reno Juliando - AFI - 2007.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (106MB)

Abstract

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan segala sesuatu dan menentukan takdirnya masing-masing, yang telah mengutus rasul-rasul-Nya dengan hidayah-Nya dan agama yang benar serta sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan dan menentukan bagian di dunia dan akhirat bagi seluruh mahluk-Nya. Setiap hamba Allah memiliki pekerjaan dalam kehidupannya dan baginya balasan atas segala sesuatu yang ia lakukan disamping itu ia juga diminta bertanggungjawab atas segala apa yang ia kerjakan untuk menggapai kebaikan dan menghindari keburukan baginya, di samping itu setiap hamba tidak bisa terlepas dari qadha serta qadarnya. Sesungguhnya seluruh mukminin beriman akan adanya qadho dan qadar karena ia merupakan salah satu dari rukun iman walaupun bersamaan dengan itu mereka berbeda pendapat dalam memahami dan menafsirkannya dan perbedaan pendapat dalam permasalahan tersebut menyebabkan terjadinya perpecahan di tengah-tengah umat, maka dari pada itu sangat baik dan tepat bagi kita untuk memdalami permasalahan ini sehingga kita tidak terjebak ke dalam pemahaman yang salah dan mencapai pemahaman yang benar. Berdasarkan pemikiran di atas pembahasan bertujuan untuk memehami secara mendalam tentang qadha dan qadar menurut Al-Baihaqi, disamping itu bahasan ini juga mencakup pendapat-pandapatnya dalam masalah 'Af'älul 'Ibäd. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan Metodologi Penelitian dalam Kajian Kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan data-data, dengan memakai buku-buku primer dan sekunder. Untuk menganalisa data-data maka penulis memakai Metode Historis dalam menganalisa biografi Al-Baihaqi dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya dan di samping itu penulis juga memakai Metode Deskriptif dalam membahas pemikiran Al-Baihaqi dalam masalah qadha dan qadar. Sedangkan Metode Analisis Kritis dan Metode Analisis Komparatif digunakan oleh penulis dalam penelitian qadha dan qadar dan beberapa pendapat lain yang bersangkutan dengan qadha dan qadar, dan Metode Induktif digunakan oleh penulis dalam membahas beberapa pandangan ulama tentang qadha dan qadar. Maka dari hasil penelitian, sesungguhnya Al-Baihaqi memakai Metode Salaf dalam bahasannya tentang akidah yaitu sebagaimana ia mengedepankan pemakaian dalil dari pada akal akan tetapi dalam aplikasinya ia terkadang lebih condong kepada madhhab Jibriyyah dari bahasannya Al-Baihaqi mengartikan bahwa qadha dan qadar adalah takdir Allah terhadap segala sesuatu sejak dahulu dan ilmu-Nya subhanahu bahwasanya segala sesuatu akan terjadi berdasarkan atas pengetahuan-Nya dan sesuai dengan takdirnya, dengan berdasarkan pengartian di atas bahwa Al-Baihaqi tidak membedakan dalam megartikan qahda dan qadar akan tetapi dalam pendapat-pendapatnya tentang akidah ia membedakan pengertian antara keduanya dan ia berpendapat dalam qadar bahwa sesungguhnya Allah telah menentukan takdir segala sesuatu sebelum penciptaan langit dan bumi dan la telah menulisnya dalam Lawhulmahfüż segala pekerjaan bani Adam. sedangkan dalam masalah qadha ia berpendapat bahwa memungkinkan bagi manusia untuk merubah apa yang telah ditakdirkan baginya, sebagaimana ia berpendapat dalam masalah af alul 'ibād yaitu bahwa ia telah tertulis di sisi Allah dan telah ditakdirkan oleh-Nya, dan tidak ada suatu apapun yang keluar dan tidak sesuai dengan takdir-Nya dan af älul ibäd tersebut terjadi sesuai dengan kehendak-Nya. Maka penulis berharap kepada peneliti-peneliti selanjutnya tentang pemikiran Al-Baihaqi agar membahas permasalahan-permasalahan akidah yang lain karena Al-Baihaqi mempunyai pemikiran-pemikiran yang berbeda dengan yang lain dalam masalah akidah karena ia termasuk ahli hadits dan alim dari ulama khusus dalam pembahasan akidah.

Loading...

View more statistics

View Item