Thesis
Published
Perbuatan Manusia Menurut Ibnu Athaillah As-sakandary
Abstract
Syeikh Ibn 'Atha'illah as-Sakandari (w. 1309 M) hidup di Mesir di masa
kekuasaan Dinasti Mameluk. Ia lahir di kota Alexandria (Iskandariyah), lalu pindah ke
Kairo. Di kota inilah ia menghabiskan hidupnya dengan mengajar fikih mazhab Imam
Maliki di berbagai lembaga intelektual, antara lain Masjid Al-Azhar. Di waktu yang sama
dia juga dikenal luas dibidang tasawuf sebagai seorang "master" (syeikh) besar ketiga di
lingkungan tarekat sufi Syadziliyah ini. Ibn 'Athaillah tergolong ulama yang produktif.
Tak kurang dari 20 karya yang pernah dihasilkannya. Meliputi bidang tasawuf, tafsir,
aqidah, hadits, nahwu, dan ushul fiqh. Walaupun Syekh Ibnu Athaillah adalah seorang
sufi, ada beberapa pemikiran yang masuk dalam ranah teologi. Yaitu tentang perbuatan
manusia, yang mana Ibnu Athaillah mempunyai pendapat yang berbeda dengan mazhab
Qadariyah yang mempunyai keyakinan bahwa manusia yang menciptakan perbuatannya
sendiri tanpa ikut campur Tuhan, manusia bebas menentukan perbuatannya sendiri, baik
atau buruk perbuatan manusia dari kehendak manusia itu sendiri. Tapi pendapat Ibnu
Athaillah juga tidak sama persis dengan mazhab Jabariyah.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentAqidah Filsafat Islam
Subjects23rd Dewey Decimal Classification > 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 - Filsafat > 100 Filsafat dan psikologi
23rd Dewey Decimal Classification > 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 - Filsafat > 107 Pendidikan, penelitian, topik terkait filsafat
23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 210 - Filsafat dan teori agama > 210 Filsafat dan teori agama
23rd Dewey Decimal Classification > 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 - Filsafat > 107 Pendidikan, penelitian, topik terkait filsafat
23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 210 - Filsafat dan teori agama > 210 Filsafat dan teori agama
Item ID5773
Deposited25 Feb 2025 15:28