Search for collections on UNIDA Gontor Repository

منهج هر منيطيقا القرآن عند محمد شحرر

Privadi, Sugeng (2014) منهج هر منيطيقا القرآن عند محمد شحرر. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

[img] FILE TEXT (Sugeng Priyadi - AFI - 2014)
Sugeng Priyadi - AFI - 2014.pdf - Published Version
Exclusive to Registered users only
License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (112MB)

Abstract

Al Quran mempunyai peran yang sentral dan penting dalam Islam, yaitu sebagai landasan dan pijakan bagi seluruh ummat muslim di Dunia. Untuk memahami kandungan dan makna dalam Al Quran pun membutuhkan ilmu khusu, yaitu ilmu tafsir Al Quran. Tetapi setelah perkembangan zaman, ilmu tafsir bukan lah satu-satunya ilmu yang digunakan untuk memahami Al Quran. Muncul lah metode hermeneutika untuk memahami teks dan makna Al Quran. Dalam penggunaannya, metode hermeneutika lebih digunakan untuk memahami teks-teks budaya dan social, serta teks pada kitah Bibel milik ummat Kristen. Tetapi setelah perkembangan waktu, metode hermeneutika juga mulai diterapkan dalam penafsiran Al Quran, dimana disini, beberapa pemikir dari ummat Islam sendiri menggunakanna sebagai metode untuk menafsirkan Al Quran. Diantara pemikir-pemikir tersebut ialah Muhammad Syahrur. Syahrur bependapat bahwa penatisran teks teks Al Quran senantiasa bergerak dinamis, mengikuti perkembangan zaman. la Tidaklah statis. Maka Syabrur melihat bahwasanya produk penafsiran Al Quran pada zaman ulama klasik tidaklah lagi relevan apabila diterapkan pada hari ini. Untuk itulah diperlukan pembaharuan dalam metode memahami ayat Al Quran sesuai denan tuntutan zaman. Hal inilah yang dimaksud dengan proyeknya" Al Qiraah al Muoshirah". Penelitian sederhana ini bertujuan untuk mengungkap metode hermeneutika yang digunakan Syahrur dalam mengkaji dan memahami Al. Quran, khususnya yang berkaitan dengan konsep triadik nya (Kaymmah, Soyruruh, Soiruru) dan aspek bahasanya, untuk selanjutnya diadakan kritik metodologis dan linguistic. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Metode deskiptif analisis untuk mengkaji sejarah dan latar belakang pemikiran Multammad Syahrur serta pemikirannya dalam hermeneutika Al Quran, dan metode kritis untuk mengkritisi pemikiran hermeneutika tersebut. Setelah menyelesaikan penelitian ini, penulis berkesimpulan batıwa pemikiran hermeneutika syahrur berangkat pada dua metode utama. Yang pertama ialah konsep triadik nya (Kavumah, savrurah, sairuruly, dimana dengan konsep ini Syahrur melihat bahwasanya segala sesuatu di dunia ini termasuk Al Quran akan selalu bergerak menuju perubahan menyesuaikan dengan tuntutan zaman, tidak pernah statis. Dalam hal ini, maka penafsiran akan makna Al Quran pun akan selalu berubali sesuai dengan tuntutan zaman. Metode berikutnya ialah metode historis analisis bahasa, dimana dengan metode ini Syahrur menolak adanya sinonimitas dalam Al Quran, sehingga dengan demikian in membedakan term antada Al Quran. Al Kitab. Adz Zikr, dan Al Furqan, dimana pada kenyataannya kesemua term ini lunyalah nama lain dari Al Quran itu sendiri. Akhirnya, seraya mengakui kekurangan dan ketidakmampuan penulis dalam melakukan penelitian ini sebaik-baiknya, penulis berharap agar penelitian selanjutnya untuk mengkaji pemikir-penukir liberal Islam lainnya, serta melakukan kritis terhadapnya

Item Type: Thesis ( S1 Undergraduate )
Subjects: 23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 210 - Filsafat dan teori agama > 210 Filsafat dan teori agama
23rd Dewey Decimal Classification > 2X3 - Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam > 2X3 - Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam
Divisions: Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: 2024 Muhammad Baehaqi
Date Deposited: 26 Feb 2025 06:22
Last Modified: 26 Feb 2025 06:22
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/5801

Statistics Downloads of this Document

Loading...
Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item