Pramita, Yuli (2014) قداسة الكهنة عند الديانة اليهودية. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
![]() |
FILE TEXT (Yuli Pramita - AFI - 2014 - 31219047)
Yuli Pramita - AFI - 2014 - 31219047.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (96MB) |
Abstract
Dalam agama Yahudi terdapat kepercayaan adanya peran penting dari seorang pendeta, yaitu meyakini bahwa pendeta sebagai wakil umat mereka di hadapan Tuhannya, dan berperan sebagai perantara antara umat dengan Tuhannya. Peran sentral ini terlihat ketika pendeta bertugas untak mempersembahkan ritus kurban di hadapan Tuhan sebagai penebusan dosa, memohon do'a syafaat bagi umat yang diwakilinya, dan memberkatinya. Umat Yahudi meyakini bahwasannyn seorang pendeta adalah orang yang suci yang dipilih oleh Allah dari keturunan Haran dan bukan dari golongan orang biasa. Karena itu, garis keturunan menjadi syarat utama dalam menentukan pendeta dalam agama Yahudi. Untuk menjadi pendeta besar seseorang harus melewati berbagai ritual pengsucian, seperti pembasahan air suci, mengenakan pakaian pendetant dan diurapi dengan minyak, lalu dijamah dengan darah kurban yung sudah disediakan lebih dahulu. Setelah. melaksanakan ritual tersebut maka orang a baru dianggap orang suci. Sumber-sumber tentang kependetaan ini telah dijelaskan dalam kitab Levitiques, yaitu kitab tentang ajaran kaum Levi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pendeta dalam agama Yahudi dan mengungkap konsep kesucian mereka. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu metode yang menunjukkan pendekatan dan menjelaskan karakteristik atau sifat dari suatu fenomena, dalam hal ini untuk mengetahui kebenaran para pendeta dan kedudukannya dalam ajaran agama Yahudi. Metode yang kedua adalah metode analisis kritis, yaitu metode yang digunakan dengan menemukan suatu masalah data-data yang berkaitan dengan penelitian lalu memaparkannya dengan penjelasan yang benar dan sesuai dengan kejadian yang nyata serta mengkritisi pandangan tersebut Dari penelitian ini penulis menyimpulkan bahwasanya dalam agama Yahudi itu penuh dengan mitos dan cerita yang menunjukkan adanya penyelelewengan, dan kesucian para pendeta adalah salah satu dari penyelewengan tersebut. Yahudi memandang bahwasannya pendeta mereka adalah orang suci yang membantu dalam urusan ketuhanan dan yang menjalankan ritual persembahan, serta sebagai perantara bagi kaumnya kepada Allah. Dan menurut peraturan kaum Yahudi hanya pendeta besar yang diperbolehkan masuk ke dalam ruang maha saci, karena merekalah yang telah ditahbiskan sebagai orang yang suci untuk mewakili umatnya. Dalam hal inilah ajaran mereka tidak sependapat dengan ajaran Islam, karena dalam Islam diajarkan bahwasannya beribadah itu dengan cara mendekatkan diri terhadap Allah tanpa melalui perantara dari manusia yang suci sekalipun, seperti yang dilakukan oleh kaum Yahudi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyadari bahwa ini masih jauh dari kesempurnaan, bahkan lebih dekat dengan kekurangan dan kesalahan. Maka dari itu, penulis. berharap pembaca atau peneliti setelah ini, supaya dapat menulis lebih baik dan sempurna dari apa yang peneliti lakukan.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 210 - Filsafat dan teori agama > 210 Filsafat dan teori agama 23rd Dewey Decimal Classification > 2X3 - Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam > 2X3 - Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | 2024 Muhammad Baehaqi |
Date Deposited: | 26 Feb 2025 06:23 |
Last Modified: | 26 Feb 2025 06:23 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/5816 |
Statistics Downloads of this Document

![]() |
View Item |