Perdebatan seputar akidah Islam di kalangan para Ulama tidak pernah terselesaikan hinggasaat ini, khususnya pada permasalahan ketuhanan (Uluhiyah) mengenai sifat-sifat Tuhan. Perdebatantersebut sering kali terjadi pada penetapan sifat-sifat Tuhan melalui manhaj yang digunakan olehmereka. Sebagian dari mereka menganggap bahwa menetapkan sifat-sifat Tuhan hanya harusdilandaskan kepada naqli saja, dan yang lain menganggap dengan naqli saja itu tidak cukup untukmenetapkan suatu sifat kepada Tuhan, melainkan membutuhkan landasan aqli sehingga tidak terjadipenyerupaan antara Tuhan dengan makhluk. Bahkan ada yang lebih tidak sama sekali menetapkansuatu sifat pun kepada Tuhan dengan berlandaskan aqli, bahwa dikhawatirkan adanya dua Tuhan,dikarenakan adanya penetapan suatu yang qadim kepada selainNya. Hal ini dianggap penting olehpeneliti untuk dikaji dengan mendalam karena memang permasalahannya merupakan aspek dasardalam setudi akidah untuk menetapkan sifat-sifat Tuhan dengan benar sesuai dengan fahamAhlussunnah wal Jama'ah. Maka dari itu, peneliti menfokuskan kepada pemikiran Muahmmad Sa'idRamadhan Al-Buhti mengenai sifat-sifat Tuhan yang mana dia tidak ingin memperpanjangperdebatan dalam permasalahan sifat-sifat Tuhan, dengan merumuskan landasan naqli dan aqli padaposisi masing-masing guna menjawab permasalahan tersebut.