Pernikahan dalam Islam merupakan pengikat yang syar'I antara laki-laki dan perempuan. Untuk itu harus ada rukun yang dipenuhi terlebih dahulu. Salah satu dari rukun itu adalah seorang wali. Namun, adapun wali perempuan yang melarang pernikahan anaknya. Wali yang seperti itu disebut dengan wali adhol. Dalam hal ini, penulis bermaksud menjelaskan wali adhol menurut fiqih Islam dan meneliti prakteknya. Adapun penelitian yang dilaksanakan di Pengadilan Agama Ngawi ini, bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana proses penyelesaian perkara wali adhol yang terjadi di Pengadilan tersebut yang pada akhinya akan menjadi khazanah keilmuan bagi penulis dan juga sumbangsih pemikiran bagi lembaga yang diteliti dalam upaya mengembangkan mekanisme proses penyelesaian perkara.