Santoso, Arif Budi (2015) الحوار بين الإيمان عند نور خالص مجيد. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
![]() |
FILE TEXT (Arif Budi Santoso - SAA - 2015)
Arif Budi Santoso - SAA - 2015.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (81MB) |
Abstract
Pada era saat ini banyak bermunculan berbagai macam keyakinan dalam suatu kelompok, komunitas, bahkan agama, sehingga memunculkan berbagai macam konflik atau pertentangan yang membawa perpecahan, kekerasan, anarkisme, bahkan vandalisme yang mengatas namakan agama. Beranjak dari permasalahan ini maka harus ada solusi untuk menyelesaikannya agar tercipta kerukunan antar umat beragama dan jalan penyelesaianya bukanlah dengan cara kekerasan atau peperangan, akan tetapi harus dengan jalan dialog antar iman atau dialog antar agama, karena dengan dialog akan memunculkan keterbukaan, pemahaman, kerukunan, kemarmonisan dan toleransi. Nurcholish Madjid merupakan salah satu tokoh pemikir Muslim Indonesia yang aktif dalam mengikuti dialog antar agama. Ia sangat dikenal sebagai Sang Guru Bangsa dikalangan umat beragama dengan Trilogi pemikirannya (Tauhid, Pluralisme, dan Indonesia sebagai "Modern Nation State"). Dalam upaya menciptakan kerukunan antar umat beragama Nurcholis Madjid menyatakan bahwa Islam adalah sebuah agama universal dan pluralisme adalah sunnatullah. Namun sayangnya, banyak pemikiran Nurcholish Madjid yang mengandung kontroversi dikalangan umat beragama. Maka penting bagi penulis untuk mengungkapkan dan mengkritik pemikiran-pemikiran yang diutarakan Nurcholish Madjid tentang Dialog Antar Iman yang menyimpang dari ajaran agama Islam yang dapat merusak aqidah. Penelitian ini adalah Kajian Literatur, penulis menggunakan metode deskriptif analisis kritis dalam memaparkan pemikiran Nurcholish Madjid lalu menganalisanya tentang hubungannya dengan pemikiran orang lain dan melakukan kritik terhadap pemikiran Nurcholish Madjid. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Nurcholish Madjid dalam dialognya. menggunakan teologi Inklusif-Pluralis demi menciptakan kerukunan, keharmonisan dan toleransi terhadap umat beragama Dalam teori Inklusifnya Nurcholis Madjid menyatakan bahwa semua agama (Islam, Yahudi, Kristen, dan Shabiin) adalah benar, asalkan mereka percaya kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, percaya pada Hari Kemudian dan mereka berbuat baik, maka mereka akan masuk surga. menurutnya, Islam adalah ajaran yang mampu menjawab masalah-masalah kemanusiaan, kemodernan, sosial-politik dan tentu semuanya itu dalam konteks keindonesiaan, karena Islam mampu memberikan jalan keluar bagi kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara. Padahal Allah menjelaskan dalam Al-Qur'an bahwa hanya agama Islam yang benar. Islam tidak dapat disamakan dengan agama apapun dan teologi inklusif pluralis bukanlah cara untuk mencapai kerukunan antar umat beragama, tetapi malah menimbulkan masalah baru karena mereduksi makna dan identitas agama. Akhirnya, dari penelitian yang sederhana ini, peneliti berharap kepada peneliti selanjutnya agar membahas lebih mendalam lagi tentang dialog antar iman menurut Nurcholish Madjid supaya dapat ditemukan pembahasan yang lebih rinci lagi dari pemikiran tersebut. Semoga kajian sederhana yang masih banyak kekurangan ini dapat member manfaat bagi perkembangan pemikiran. Amiin.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 100 - Filsafat dan Psikologi > 140 - Aliran pemikiran filosofis > 140 Aliran filosofis dan sudut pandang khusus 23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 210 - Filsafat dan teori agama > 210 Filsafat dan teori agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | 2024 Hibatullah Ramadhana |
Date Deposited: | 27 Feb 2025 03:45 |
Last Modified: | 27 Feb 2025 03:45 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/5936 |
Statistics Downloads of this Document

![]() |
View Item |