Search for collections on UNIDA Gontor Repository

(الفضيلة عند أرسطوطاليس وابن مسكويه (دراسة وصفية مقارنة

Chairani Mardatillah, Aisyah (2018) (الفضيلة عند أرسطوطاليس وابن مسكويه (دراسة وصفية مقارنة. D4 Diploma thesis, University of Darussalam Gontor.

[img] FILE TEXT
aisyah fiks.pdf

Download (6MB)

Abstract

Keutamaan merupakan salah satu inti paling mendasar dalam pembahasan mengenai etika, dikarenakan ia menjadikan seseorang manusia menjadi lebih baik. Ada yang mengatakan bahwasanya keutamaan dapat diperoleh melalui hasil dari pembiasaan, namun ada juga yang mengatakan bahwasanya keutamaan dimiliki seseorang sejak lahir. Beberapa filsuf barat berpendapat bahwa etika tidak ada kaitannya dengan agama, sedangkan menurut beberapa filsuf muslim mengatakan bahwa etika termasuk pembahasan penting dalam agama. Adapun Ibn Maskawaih seorang filsuf muslim yang mengikuti pemikiran Aristoteles tentang Akhlak bercorak Rasional. Dengan ini penukis ingin membandingkan antara pemikiran Aristoteles dan Ibn Maskawaih, disebabkan Aristoteles merupakan filsuf yunani pertama yang membahas etika secara terperinci berdasarkan rasio, sedangkan Ibn Maskawaih merupakan seorang filsuf muslim pertama yang membahas akhlak secara terperinci yang bersifat nasional namun tetap mengutamakan syariat sebagai asasnya. Dengan ini menarik untuk dibahas dalam pembahasan ini adalah bahwasanya Aristoteles dan Ibn Maskawaih memiliki pandangan yang sama dalam etika, namun disisi lain terdapat beberapa perbedaan antara pemikiran keduanya mengenai konsep ini. Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, Adapun beberapa permasalahan dalam pembahasan ini adalah dalam konsep keutamaan Aristoteles dan Ibn Maskawaih yang memiliki corak pemikiran yang bersifat rasional. Serta penulis berusaha untuk mencari titik persamaan dan perbedaan dalam rasionalitas Aristoteles dan Ibnu Maskawaih dalam konsep keutamaan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1)Untuk mengetahui konsep keutamaan menurut Aristoteles dan Ibn Maskawaih. (2) Untuk mengetahui persamaan pemikiran Aristoteles dan Ibn Maskawaih dalam konsep Keutamaan. (3) Untuk mengetahui perbedaan pemikiran Aristoteles dan Ibn Maskawaih dalam konsep Keutamaan. Dalam pembahasan ini, penulis menggunakan jenis penelitian Library Research dengan menggunakan beberapa buku yang terkait dengan pembahasan ini. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan Filsafat, karena pembahasan ini merupakan cabang lingkup kajian filsafat, khususnya dalam bidang Etika. Dan metode yang digunakan dalam pembahasan ini Metode Deskriptif - Kompratif untuk menggambarkan mengenai pemikiran antara Aristoteles dan Ibnu Maskawaih serta membandingkan antara keduanya, persamaan dan perbedaan antara keduanyaHasil penelitian dari pembahasan ini antara lain: Keutamaan adalah sebuah kemampuan jiwa manusia untuk melakukan sebuah tindakan tanpa adanya paksaan. Keutamaan menurut Aristoteles adalah Sifat karakter yang terlihat dalam tindakan kebiasaan. Sedangkan Ibnu Maskawaih berpendapat bahwa Keutamaan adalah Sebuah keadaan jiwa dalam melakukan sebuah tindakan akhlak tanpa adanya paksaan dan keterikatan. Dengan ini keduanya menggunakan jalan tengah untuk memposisikan antara ekstrim kelebihan dan kekurangan. Aristoteles dan Ibnu Maskawaih membagi Keutamaan menjadi dua bagian, Keutamaan Moral dan Keutamaan Akhlak, namun antara keduanya terdapat beberapa perbedaan dan persamaan, diantaranya adalah dalam pembagian jenis jenis yang ada dalam keduanya. Keberanian, Pengendalian Diri serta Keadilan merupakan beberapa jenis yang terdapat dalam Keutamaan Akhlak, Sedangkan Kebijaksanaan, Keberanian, Pengendalian Diri dan Keadilan. Sedangkan Ilmu,Seni, Tadbir, Kebijakasanaan, Fathanah dan Filsafat termasuk dalam keutamaan moral. Kebijaksanaan berada diantara kelancangan dan kedunguan, sedangkan keberanian antara Pengecut dan Nekad, Menahan diri antara dingin hati dan rakus, dan keadilan berada antara Aniaya dan teraniaya.Dari penelitian tersebut, peneliti belum membahas secara lengkap mengenai konsep keutamaan menurut Aristoteles dan Ibn Maskawaih, khususnya dalam keutamaan moral, dikarenakan peneliti hanya membahas lengkap mengenai keutamaan akhlak, bukan keutamaan moral. Peneliti mengusulkan bagi para pembaca dan peneliti lainnya agarmemperhatikan kembali mengenai pembahasan tentang keutamaan, yang mana dengan ini Peneliti hanya membahas secara rinci mengenai Keutamaan Akhlak dan tidak membahas secara rinci mengenai Keutamaan Moral. Pada hakikatnya, dianjurkan kepada peneliti untuk membahas keseluruhan mengenai konsep ini agar tidak ada terjadinya sebuah kesalahpahaman mengenai pembahasan mengenai Akhlak, terutama dalam konsep Keutamaan

Item Type: Thesis ( D4 Diploma )
Subjects: A General Works > AZ History of Scholarship The Humanities
B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Manajemen UNIDA Gontor > Ekonomi Islam
Depositing User: Mr Muhammad Taufiq Riza
Date Deposited: 04 Nov 2020 13:53
Last Modified: 03 Oct 2024 02:55
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/595

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item