Thesis
Published
التسامح الديني في منظور فكرة "الملة الإبراهيمية"
Abstract
ABSTRAK
TOLERANSI AGAMA MENURUT PEMIKIRAN ABRAHAMIC FAITHS
Hafidh Priyo Handoko
Toleransi beragama merupakan wacana yang banyak mendapat perhatian oleh berbagai
kalangan cendikiawan dan tokoh setiap umat beragama. Masalah ini merupakan salah satu solusi
dalam menangani keberagaman suku, bahasa, golongan, dan agama. Namun seringkali toleransi
beragama dijadikan alasan dalam hal pencampuran aqidah dan pendapat bahwa seluruh agama
sama. Dalam hal ini telah beredar pemahaman baru yang menganggap bahwa agama Yahudi,
Kristen dan Islam adalah satu agama yang tidak ada perbedaan di dalamnya. Pemahaman ini
berasal dari sebuah teori yang populer dengan sebutan Abrahamic Faiths. Pada mulanya
pemahaman ini hanya dibangun untuk kerukunan umat beragama dalam Agama Kristen, Yahudi
dan Islam. Istilah Abrahamic Faiths digunakan oleh kaum Pluralisme agama untuk membangun
paradigma kesatuan agama semitik yang disebut-sebut bersumber dari nabi Ibrahim A.S.
Berangkat dari fenomena tersebut, penulis berusaha mencari dan mengetahui tentang
toleransi beragama menurut Abrahamic Faiths dalam kehidupan umat beragama. Dan penulis juga
ingin menganalisa dan meneliti pemahamn baru menurut pemikiran Abrahamic Faiths dengan
toleransi agama menurut Islam, dan kemudian mengkritik pemahaman baru tersebut bila perlu
dengan berpedoman pada Al-Qur'an.
Dalam memudahkan penulis menganalisa dan meneliti pemahaman toleransi menurut
Abrahamic Faiths, penulis menggunakan metode deskriptif analisis kritis dalam memahami
wacana yang diutarakan oleh Abrahamic Faiths.
Dari penelitian ini penulis dapat menyimpulkan bahwa toleransi agama menurut
Abrahamic Faiths bukanlah toleransi agama menurut Islam yang berlandaskan kepada Al-Qur'an
dan Hadits, akan tetapi lebih mengarah kepada penyamaan semua agama dengan nama Abrahamic
Faiths. Karena mereka meyakini bahwa wahyu yang diturunkan kepada para Nabi mereka
memiliki kesamaan sejarah dan kegunaan wahyu tersebut kepada umatnya. Agama yang
diturunkan kepada nabi Muhammad SAW adalah agama yang diturunkan Allah kepada nabi Nuh
A.S, Isa A.S dan Musa A.S. Mereka juga meyakini bahwa Tuhan yang disembah oleh agama
Islam, Nasrani dan Yahudi adalah Tuhan yang disembah nabi Ibrahim A.S, hanya saja dalam
penyebutan nama berbeda, dalam agama Islam disebut Allah SWT, Kristen adalah Yesus dan
dalam agama Yahudi disebut dengan nama Yahweh. Meskipun beda dalam penyebutan nama akan
tetapi memiliki Inti yang sama. Dengan demikian maka seluruh pemeluk tiga agama ini
diperbolehkan menyebut hari ini dengan sebutan Yahweh dan besok hari dengan sebutan lain
sesuai dengan kehendak hati. Dan mereka pun diperbolehkan berpindah agama menjadi agama
yahudi, kristen dan Islam setiap harinya. Karena pada hakekatnya ketiga ini adalah sama dan
sama-sama menuju Tuhan yang memberikan keselamatan kelak. Pernyataan yang diutarakan oleh
Abrahamic Faiths jelaslah salah total, agama Islam diturunkan kepada nabi Muhammad bukan
untuk disamakan dengan agama sebelumnya,melainkan untuk menyempurnakan agama-agama
terdahulu dan agama Islamlah agama yang benar menurut Allah SWT.
Akhirnya dari kajian yang singkat ini, penulis berpendapat bahwa tulisan ini masih jauh
dari kesempurnaan, penulis berharap agar peneliti selanjutnya dapat meneliti dan mengkaji lebih
dalam tentang Toleransi Beragama menurut Abrahamic Faiths dari seğala segi .Dan semoga tulisan
ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca lainnya.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentStudi Agama-agama
Item ID5951
Deposited27 Feb 2025 03:27