Abstrak Pengaruh Paganisme Terhadap Ritual Agama Katolik Hilmi Qudratullah Furqon Agama Kristen sangat dikenal dengan ajaran trinitas yang berkembang ketika adanya konsili di Nikea. Pada zaman kekuasaan kaisar Konstantin Agung di Romawi. Dan anehnya, sesungguhnya trinitas tidak disebutkan di kitab-kitab injil yang empat, kecuali hanya sedikit saja. Dan itu tertulis di akhir injil Matius yang mengatakan al-Masih menyuruh kepada muridnya untuk berpegang teguh kepada nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Dan ini adalah akidah trinitas yang diajarkan oleh Paulus. Kaisar Konstantin mengadakan konsili Nicea dan mengambil pendapat Anastasius dan mengatakan sesungguhnya Trinitas itu lebih mudah diterima karena masyarakat pada waktu itu masih mempercai ajaran Pagan dan mereka membakar semua kitab-kitab Arius dan melarang untuk kembali kepada kepercayaan Tuhan yang Esa. Maka dari situlah ajaran-ajaran penyembahan berhala meresap pelan-pelan ke dalam akidah umat Kristen pada waktu itu. Seiring berjalannya waktu agama Kristen telah kehilangan jati diri mereka sebagai agama monotheis. Dikarenakan banyak dari ritual peribadatan mereka mengambil dari budaya dan tradisi Pagan Romawi Kuno. Bahkan mereka mengabaikan ajaran-ajaran yang tertulis dalam al-Kitab mereka. Peneliti menganalisa penyimpangan penyimpangan yang terjadi didalam agama Katolik, yang merupakan madzhab besar dari-agama Kristen, maka agama katholik kali ini bukan lagi katolik yang mengikuti jama'ah gereja yang diinginkan oleh yesus dan petrus melainkan melenceng jauh,bahkan lebih condong kepada penyembahan berhala. Maka berdasarkan hal tersebut peneliti ingin mendeskripsikan dan menganalisa pengaruh dari ritual pagan dalam agama katolik Dalam kajian ini peneliti menggunakan pendekatan akidah/teologis karena pendekatan ini dipakai guna menguraikan keterangan keterangan tektual dan konstektual untuk mengetahui seberapa jauh penyimpangan yang ada, dan dalam metode penelitian peneliti menggunakan metode deskriptif analisis untuk memaparkan penjabaran dari kajian yang diteliti oleh peneliti, lalu menganalisisnya. Maka setelah peneliti meneliti tentang pengaruh paganism dalam agama katolik maka peneiti dapat mengambil kesimpulan, bahwasanya agama pagan bersama tradisinya telah banyak mempengaruhi ritual keagamaan katolik, diantaranya adalah ekaristi, yang diserupakan dengan penyembahan pengorbanan ajaran totemisme, baptisme dan hari raya hari raya, seperti natal dan paskah, tentunya merupakan pengaruh kuat dari ajaran pagan mesir dan babilonia. Demikianlah kesimpulan yang dapat peneliti ambil dari pokok bahasan ini. Peneliti sangat sadar bahwa penelitian ini sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, peneliti berharap agar peneliti selanjutnya untuk mampu membahas penistaan agama ini secara lebih komprehensif.