Search for collections on UNIDA Gontor Repository

تصور الزائرين حول مقابر الأولياء تامباك نغادى موجو کدیری جاوی الشرقية

Syamsudin, Asep (2006) تصور الزائرين حول مقابر الأولياء تامباك نغادى موجو کدیری جاوی الشرقية. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

[img] FILE TEXT (Asep Syamsuddin - SAA - 2006)
Asep Syamsuddin - SAA - 2006.pdf
Exclusive to Registered users only
License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (99MB)

Abstract

Sebagaimana telah kita ketahui, ziarah kubur merupakan perkara yang sebelumnya dilarang oleh rasulullah SAW, tetapi kemudian dibolehkan. Namun, terjadi salah persepsi dikalangan sebagian masyarakat terhadap ziarah kubur, khususnya ziarah ke makam para wali, seperti yang terjadi kepada sebagian peziarah di makam auliya Tambak, Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Makam Auliya tambak merupakan tempat ziarah yang telah lama dilaksanakan oleh para peziarah, dan merupakan salah satu tempat ziarah yang memiliki kapasitas peziarah yang banyak, terutama pada malam jum'at kliwon. Dan fenomena tentang tempat ziarah ini telah lama terjadi, yang mana para peziarah beranggapan bahwa makam ini merupakan makamnya para wali yang mempunyai karomah. Penelitian sederhana ini bertujuan untuk mengetahui persepsi para peziarah tentang makam auliya Tambak, di Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Maka untuk memperoleh data tentang persepsi peziarah terhadap makam auliya Tambak, maka peneliti menggunakan metode deskriptif; yaitu untuk memperoleh gambaran dari data tersebut, dengan menerapkan tehnik observasi, wawancara, dan dokumenter. Dari sekian banyak peziarah yang datang pada malam jum'at kliwon, peneliti mengambil dari sejumlah peziarah, tepatnya dua pululi lima peziarah sebagai sample penelitian, dan menggunakan tehnik quota sampling untuk mendapatkan data dari dua puluh lima responden tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian peziarah beranggapan bahwasanya makam tersebut bukanlah makam para wali, akan tetapi makamnya para pendahulu yang semasa hidupnya memiliki derajat kemuliaan di mata masyarakat, seperti ulama, pengasuh pondok terkenal di Kediri, dan lain sebagainya. Sebagian lagi beranggapan bahwa ada empat makam yang mereka anggap makam Wali, yaitu makam Syekh Muhammad Abdul Qodir khoiri bin jamariyah, makam Syeikh Muhammad Abdussholih, makam Syeikh Muhammad ar-Rumani, dan makam KH Hamim Jazuli.. Dari hasil penelitian ini, diharapkan para ulama dan pengurus serta pengelola makam Auliya Tambak memberikan pemahaman yang benar kepada para peziarah tentang persepsi mereka terhadap makam Auliya Tambak, dan lebih memusatkan perhatian mereka terhadap peziarah yang belum memahami agama Islam secara kaffah.

Item Type: Thesis ( S1 Undergraduate )
Subjects: 23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 260 - Teologi sosial dan gerejawi > 261 Teologi sosial
Divisions: Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama
Depositing User: 2024 Hibatullah Ramadhana
Date Deposited: 27 Feb 2025 03:27
Last Modified: 27 Feb 2025 03:27
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/5973

Statistics Downloads of this Document

Loading...
Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item