ABSTRAK AQIDAH DAUNAMAH YAHUDIYAН Daunamah adalah suatu aqidah yahudiah batiniyah yang mana pemeluknya memperlihatkan keislaman dan menyembunyikan aqidah Yahudi mereka. Aqidah ini dibawa oleh seorang Pendeta yahudi yang bernama Sabatay Sevi. Dia menyebarkan dakwahnya dengan mengaku sebagai Mesias. Kelompok ini berkaitan dengan Freemansory yang memiliki satu kesatuan dan tujuan untuk menjatuhkan kekuasaan Ustmaniyah Dan pengikut Daunamah mempercayai bahwa kitab taurat yang asli tidak bermakna, mereka bersandarkan pada taurat tajaliyah yaitu taurat yang sudah ditafsikan kembali oleh Sabatay Sevi. Mereka juga mempercayai bahwa alam semesta diciptakan sekitar 5 abad dan sepenuhnya untuk pengikut Daunamah. Selain itu mereka percaya pada renkarnasi. Mereka juga mempunyai lebih dari 20 hari raya dan sangat berbeda dengan hari raya yahudi, dan menjadikan hari kelahiran Sabatay Sevi sebagai hari raya paling suci. Dari latar belakang masalah yang sederhana tersebut, penulis bermaksud untuk membahas Aqidah Daunamah Yahudiah dan mengkritisinya, dengan ini penulis berharap bisa menemukan kebenaran.yang sesungguhnya tentang Aqidah Daunamah Yahudiyah. Untuk dapat sampai pada tujuan diatas, penulis memakai beberapa metodologi ilmiah seperti: metode diskriptif analitik, untuk mendiskripsikan dan menganalisis aqidah yahudiyah batiniyah tersebut. Dan metode kritik, untuk mengkritisinya dari pandangan Islam ataupun Yahudi. Dalam studi tentang Aqidah Daunamah Yahudiyah ini penulis menyimpulkan bahwa, Kelompok Daunamah dengan aqidahnya yang memperlihatkan keislamannya dan mengerjakan segala syariat islam hanyalah pura-pura untuk menipu kaum muslimin, Aqidah Daunamah dan ajarannya semuanya berasal dari Sabatay Sevi. Yang mana sebagian besar tujuan Sabatay dengan berpura-pura dan menipu adalah untuk politik yaitu untuk lari dari hukuman mati yang diberikan oleh sulthan Muhammad ke-4 dan supaya dapat menghancurkan kekuasaan Ustmaniah melalui agama. Dan Aqidah Daunamah ini tidak sesuai dengan akidah yahudi maupun pada ajaran Islam, karena ibadah yang mereka lakukan bukanlah untuk mencari ridho Allah SWT tapi untuk menghancurkan Islam dari dalam Berdasarkan hasil pembahasan tersebut, penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, bahkan lebih dekat dengan kekurangan dan kesalahan. Maka dari itu, penulis berharap pembaca ataupun peneliti selanjutnya untuk menyempurnakan kekurangan yang ada dalam.pembahasan ini.