Thesis
Published
TAT TVAM ASI IN HINDUISM
Abstract
Agama Hindu memiliki banyak ajaran dan dogma. Ajaran tersebut
ada yang berhubungan dengan ketuhanan (seperti ibadah, dsb) dan ada
yang berkaitan dengan makhluk seperti mu’amalah. Kesemua ajaran
dalam Hindu didasari oleh dasar yang kuat dan tertulis dalam kitab-kitab
suci mereka. Ajaran mu’amalah dalam hindu sangat banyak, namun ada
satu praktik dalam kehidupan sehari-hari yang bermakna filosofi, yaitu Tat
Twam Asi. Ajaran ini mengandung konsep dan persepsi kesamaan martabat
yang merujukkan maknanya kepada dua makna besar, yaitu Tuhan dan
sosial. Ajaran tersebut pada mulanya hanya berbentuk ajaran filsafat untuk
dipahami, namun ajaran tersebut berkembang menjadi hal yang diterapkan
dalam kehidupan Hindu sehari-hari. Ajaran ini secara tidak sengaja
bertentangan dengan ajaran lainnya yaitu, Catur Kasta. Pengajaran Catur
Kasta dalam Hindu berseberangan dengan ajaran Tat Tvam Asi.
Berangkat dari latar belakang diatas, tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui lebih dalam mengenai ajaran Tat Tvam Asi dalam Hindu,
serta menganalisa praktek dan aplikasi ajaran Tat Tvam Asi dalam agama
Hindu.
Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis dan
teologis. Sedangkan jenis penelitiannya adalah library research. Ada
beberapa metode dalam penelitian ini, pertama, metode deskriptif, peneliti
menggambarkan pengertian Tat Tvam Asi dan agama Hindu. Kedua,
metode analisis, peneliti memahami, menjelaskan, menafsirkan dan mencari
hubungan antara data-data yang diperoleh.
Hasil dari penelitian ini memunculkan beberapa kesimpulan bahwa,
ajaran Tat Tvam Asi merupakan ajaran filsafat dalam agama Hindu yang
dipraktekkan dalam kehidupan umat Hindu sehari-hari. Kesamaan martabat
dalam ajaran Tat Tvam Asi merujuk pada dua arti besar yaitu, Tuhan dan
Makhluk. Peneliti membagi penjelasan menjadi dua pokok besar, yaitu
Tat Twam Asi yang merujuk maknanya kepada Tuhan dan yang merujuk
kepada sosial. Peneliti membagi garis besar dua makna tersebut meliputi
sumber, posisi, dan aplikasinya dalam kehidupan Hindu sehari-hari. Peneliti
menemukan bahwa dasar dan sumber dari Tat Tvam Asi yang maknanya
merujuk kepada Tuhan dan sosial adalah sumber yang sama, namun makna
yang terdapat pada sloka tersebut merujuk kepada dua makna. Sedangkan
posisi dari Tat Tvam Asi yang bermakna Tuhan, diletakkan pada atman atau
jiwa makhluk. Tat Tvam Asi yang bermakna sosial, diposisikan sebagai
ajaran etika. Pelaksanaannya dalam makna Tuhan adalah dengan perbuatan
baik kepada jiwa, sedangkan untuk makna sosial dapat dilaksanakan dengan
perbuatan dan perilaku etis dan humanis. Sehingga, kesemua aplikasi
dari Tat Twam Asi dapat mencapai dua makna tersebut sekaligus. Namun
pada pelaksanaannya ajaran ini bertentangan dengan ajaran yang lainnya,
yaitu Catur Kasta. Pada dasarnya, catur kasta memang digunakan untuk
membedakan kaum berdasarkan kasta dan wangsanya, namun hal ini malah
berkembang menjadi fanatisme sehingga umat Hindu menjadi jumud oleh
satu ajaran dan tidak mengerjakan ajaran yang lainnya, padahal ajaran Tat
Twam Asi tersebut bermanfaat secara sosial.
Akhrinya, peneliti merasa bahwa dalam penelitian ini masih banyak
kekurangan, maka peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya agar
dapat mengkaji masalah ini lebih luas dan dalam melalui sudut pandang
yang berbeda.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Ushuluddin
Item ID600
Deposited04 Nov 2020 14:00