Mu’tasyim, Harits (2020) TAT TVAM ASI IN HINDUISM. S2 Masters thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT
watermak_skripsi_siap.pdf Download (2MB) |
Abstract
Agama Hindu memiliki banyak ajaran dan dogma. Ajaran tersebut ada yang berhubungan dengan ketuhanan (seperti ibadah, dsb) dan ada yang berkaitan dengan makhluk seperti mu’amalah. Kesemua ajaran dalam Hindu didasari oleh dasar yang kuat dan tertulis dalam kitab-kitab suci mereka. Ajaran mu’amalah dalam hindu sangat banyak, namun ada satu praktik dalam kehidupan sehari-hari yang bermakna filosofi, yaitu Tat Twam Asi. Ajaran ini mengandung konsep dan persepsi kesamaan martabat yang merujukkan maknanya kepada dua makna besar, yaitu Tuhan dan sosial. Ajaran tersebut pada mulanya hanya berbentuk ajaran filsafat untuk dipahami, namun ajaran tersebut berkembang menjadi hal yang diterapkan dalam kehidupan Hindu sehari-hari. Ajaran ini secara tidak sengaja bertentangan dengan ajaran lainnya yaitu, Catur Kasta. Pengajaran Catur Kasta dalam Hindu berseberangan dengan ajaran Tat Tvam Asi. Berangkat dari latar belakang diatas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai ajaran Tat Tvam Asi dalam Hindu, serta menganalisa praktek dan aplikasi ajaran Tat Tvam Asi dalam agama Hindu. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis dan teologis. Sedangkan jenis penelitiannya adalah library research. Ada beberapa metode dalam penelitian ini, pertama, metode deskriptif, peneliti menggambarkan pengertian Tat Tvam Asi dan agama Hindu. Kedua, metode analisis, peneliti memahami, menjelaskan, menafsirkan dan mencari hubungan antara data-data yang diperoleh. Hasil dari penelitian ini memunculkan beberapa kesimpulan bahwa, ajaran Tat Tvam Asi merupakan ajaran filsafat dalam agama Hindu yang dipraktekkan dalam kehidupan umat Hindu sehari-hari. Kesamaan martabat dalam ajaran Tat Tvam Asi merujuk pada dua arti besar yaitu, Tuhan dan Makhluk. Peneliti membagi penjelasan menjadi dua pokok besar, yaitu Tat Twam Asi yang merujuk maknanya kepada Tuhan dan yang merujuk kepada sosial. Peneliti membagi garis besar dua makna tersebut meliputi sumber, posisi, dan aplikasinya dalam kehidupan Hindu sehari-hari. Peneliti menemukan bahwa dasar dan sumber dari Tat Tvam Asi yang maknanya merujuk kepada Tuhan dan sosial adalah sumber yang sama, namun makna yang terdapat pada sloka tersebut merujuk kepada dua makna. Sedangkan posisi dari Tat Tvam Asi yang bermakna Tuhan, diletakkan pada atman atau jiwa makhluk. Tat Tvam Asi yang bermakna sosial, diposisikan sebagai ajaran etika. Pelaksanaannya dalam makna Tuhan adalah dengan perbuatan baik kepada jiwa, sedangkan untuk makna sosial dapat dilaksanakan dengan perbuatan dan perilaku etis dan humanis. Sehingga, kesemua aplikasi dari Tat Twam Asi dapat mencapai dua makna tersebut sekaligus. Namun pada pelaksanaannya ajaran ini bertentangan dengan ajaran yang lainnya, yaitu Catur Kasta. Pada dasarnya, catur kasta memang digunakan untuk membedakan kaum berdasarkan kasta dan wangsanya, namun hal ini malah berkembang menjadi fanatisme sehingga umat Hindu menjadi jumud oleh satu ajaran dan tidak mengerjakan ajaran yang lainnya, padahal ajaran Tat Twam Asi tersebut bermanfaat secara sosial. Akhrinya, peneliti merasa bahwa dalam penelitian ini masih banyak kekurangan, maka peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya agar dapat mengkaji masalah ini lebih luas dan dalam melalui sudut pandang yang berbeda.
Item Type: | Thesis ( S2 Masters ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | Mr Muhammad Taufiq Riza |
Date Deposited: | 04 Nov 2020 14:00 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 02:56 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/600 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |