ABSTRAK DOKTRIN PAULUS TENTANG KEBANGKITAN ISA AL-MASIH MENURUT PENDETA DI PONOROGO Matawi Agama Kristen merupakan salah satu agama yang mempunyai banyak doktrin. Para pengikut Isa Al-Masih khususnya Paulus telah mengajarkan berbagai doktrin yang menjadi landasan kuat dalam agama Kristen. Salah satu doktrin yang diajarkan Paulus kepada umatnya adalah doktrin tentang kebangkitan Isa Al-Masih. Dalam Perjanjian Baru tepatnya dalam surat Paulus kepada Jamaat di Korintus dikatakan bahwa apabila Yesus tidak dibangkitkan, maka seluruh kepercayaan dan iman orang-orang Kristen akan sia-sia serta mereka masih dalam keadaan berdosa. Para pendeta yang merupakan pemimpin agama disetiap gereja yang mereka pimpin memiliki pandangan yang berbeda-beda dalam menyikapi doktrin yang dibawa Paulus tersebut. Dari latar belakang masalah diatas, peneliti dalam penelitian ini berusaha untuk mengkaji ajaran serta doktrin Paulus tentang kebangkitan Isa Al-Masih serta pandangan para pendeta di kota Ponorogo tentang doktin tersebut. Adapun metodologi yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan teologis untuk mengetahui dan memahami pendeta di Ponorogo mengenai ajaran Paulus tentang doktrin kebangkitan, kemudian menggunaka pendekatan perbandingan untuk mengetahui letak persamaan dan perbedaan antar pendeta dalam memahami doktrin ini. Sedangkan untuk metode, peneliti menggunakan metode interview dan dokumenter untuk mengetahui pandangan para pendeta, kemudian metode analisis-kritis dalam menganalisa pendapat pendeta dan kemudian memberikan tanggapan terhadapnya. Dari kajian yang dilakukan, kiranya penulis dapat menyimpulkan bahwa doktrin tentang kebangkitan Isa Al-Mash menurut para pendeta di Ponorogo merupakan asas kepercayaan agama Kristen yang diajarkan oleh Paulus sebagaimana yang diwartakan dalam Perjanjian Baru. Para pendeta berpendapat sama tentang terjadinya kebangkitan, meskipun ayat-ayat di keempat Injil menceritakan dengan berbeda. Dalil yang digunakan oleh pendeta dalam menjelaskan doktrin kebangkitan adalah surat Paulus yang pertama kepada jemaat Korintus di pasal ayat V serta ayat-ayat lain yang ada di dalam Perjanjian Baru meskipun terdapat perbedaan di dalamnya. Adanya hubungan antara doktrin penyaliban dan kebangkitan dalam agama Kristen, kebangkitan merupakan penyempurna dari peristiwa penyaliban dan sebagi bukti bahwa yesus adalah tuhan, karena tanpa keduanya maka doktrin-doktrin yang lain tidak ada. Demikianlah semoga penelitian ini bermanfaat bagi kebaikan dan kemaslahatan umat pada umumnya serta bagi siapa saja yang ingin meneliti lebih jauh tentang kajian ini. Dan Peneliti sadar bahwa hasil yang dicapai belum maksimal, oleh karena itu peneliti mengharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk membahas tentang hal ini dengan lebih baik dan lebih sempurna.