Thesis
Published
وحدة الآلهة في الملة الإبراهيمية
Abstract
ABSTRAK
KESATUAN TUHAN DALAM MILLAH IBRAHIM
(Studi Atas Pemikiran Pluralisme Agama)
Murti Tri Harini
31.2.1.8851
Ditengah-tengah arus globalisasi yang dipengaruhi oleh kemajuan kehidupan manusia
modern seperti saat ini, ternyata agama semakin menjadi perdebatan yang selalu dibicarakan.
Sehingga keberagaman agama menjadi pusat perhatian utama di masyarakat kita saat ini. Karena
dari keberagaman tersebut, timbul banyak konflik yang mengatasnamakan agama. Hal ini
menunjukkan ketidaksiapan manusia pada zaman yang maju seperti saat ini untuk menghadapai
keberagaman kehidupan sosial, terutama di Barat. Dan manusia tidaklah mungkin untuk menutup
mata untuk mengakui bahwa agama mengambil peran besar dalam kehidupan manusia. Sehingga
beberapa pemerhati agama berusaha untuk mencari jalan keluar dari segala permasalahan yang
timbul atas agama. Lalu timbullah paham pluralisme agama. Menurut pengusung pemikiran ini,
seperti frithjof Schuon dan Syed Husein Nasr, agama-agama itu saling bertentangan pada aspek
eksoterik akan tetapi saling vertemu pada aspek esoterik, yaitu pada pokok-pokok dan unsur-unsur
keagamaan dan tidak pada ritual dan peribadatan. Agama tidak dikatakan sebagai agama jika di
dalamnya tidak ada kepercayaan terhadap Tuhan, sehingga Tuhan adalah pokok utama agama.
Dari sini, maka para pengusung pluralisme agama menyatukan agama dengan menyatukan Tuhantuhan setiap agama, terlebih pada agama-agama besar dunia -Yahudi, Nasrani, dan Islam- dengan
menggunakan istilah "Abrahamic Faith".
Berangkat dari fenomena tersebut, maka peneliti membahas tentang "Penyatuan Tuhan
dalam Millah Ibrahim" dengan membahas tentang kepercayaan akan Tuhan pada agama Yahudi,
Nasrani, dan Islam serta dasar yang menjadi alasan pengusung pluralisme agama dalam
menyatukan Tuhan-Tuhan ketiga agama tersebut. Dasar-dasar tersebut adalah silsilah Nabi
Ibrahim As dan konsep tauhid, serta ayat-ayat Al-Qur'an yang menguatkan argumen mereka.
Untuk mempermudah dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan pendekatan
teologis untuk mengupas tentang konsep ketuhanan, yaitu konsep tauhid, pada agama Yahudi,
Nasrani, dan Islam, serta teologi nabi-nabi keturunan Ibrahim As. Peneliti juga menggunakan
metode deskriptif untuk memaparkan kepercayaan ketiga agama tersebut tentang Tuhan dan dasardasar yang mana dengannya para pendukung pemikiran penyatuan Tuhan-tuhan dalam Millah
Ibrahim. Lalu menganalisisnya dengan metode analisis.
Dari penelitian ini, maka dapat dikemukakan bahwa pengusung pluralisme agama
menginginkan untuk menyatukan Tuhan-tuhan antara Yahudi, Nasrani, dan Islam dengan
menggunakan istilah "Abrahamic Faith". Setiap dari ketiga agama tersebut --Yahudi, Nasrani dan
Islam- mengaku menyembah kepada satu Tuhan. Dari anggapan tersebut, maka para pendukung
pemikiran pluralisme agama beranggapan bahwa ketiganya teramasuk dalam agama tauhid. Akan
tetapi sesungguhnya agama Yahudi dan Nasrani tidaklah termasuk di dalamnya, karena keduanya
telah menyimpang kepada penyembahan selain Allah serta kepada penyamaan Tuhan seperti
manusia, inkarnasi dan menjadikannya banyak. Maka menyatukan Tuhan ketiga agama tersebut
adalah sesuatu yang mustahil, karena ketiga Tuhan tersebut sangatlah berbeda dari segi esoterik
maupun eksoterik.
Terakhir, peneliti menilai bahwa masih adanya kekurangan yang terdapat pada penelitian
ini. Sehingga, peneliti berharap akan adanya koreksian dan masukan dari para pembaca agar
penelitian ini hendak sepantasnya mencapai pada penelitian yang bernilai dan bermanfaat bagi
penelitian yang selanjutnya. Serta peneliti berharap akan adanya penelitian yang lebih mendalam
guna menyempurnakan atas kekurangan yang terdapat pada penelitian ini.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentStudi Agama-agama
Item ID6028
Deposited27 Feb 2025 05:56