Dianti, An-Nida (2018) أسباب المتشابه اللفظي بين التذكير والتأنيث في القرآن الكريم. D4 Diploma thesis, University of Darussalam Gontor.

FILE TEXT SKRIPSI_an nida fiks.pdf Download (3MB)

Abstract

Al-Qur’an mengandung ayat-ayat yang beredaksi mirip, adalah suatu kenyataan yang tak dapat dibantah. Redaksi yang mirip di dalam al-Qur’an terdiri dari tak kurang dari dua belas model, yaitu: penggantian (ibdal), berlebih dan berkurang (ziyadat wa nuqshan), pengulangan redaksi (takrar), perbedaan bentuk morfem (ikhtilaf siyagh al-Kalimat), terdahulu dan terkemudian (taqdim wa ta’khir), perbedaan ungkapan (khitab), perbedaan definite dan indefinite (ma’rifat dan nakirat), perbedaan idafat dan tidak idafat, perbedaan jenis morfem (laki-laki dan perempuan), perbedaan jabatan kata, perbedaan idgham dan tidak idgham, perbedaan bertanwin dan tidak bertanwin. Sebagian mufasir seperti Abu Hayyan, al-Thabari dan al-Alusi tidak tertarik menganalisa sebab-sebab terjadinya perbedaan redaksi tersebut.Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti dan mengetahui penyebab al-Mutashabih al-Lafziy dan penelitiyang fokus pada al-Tadhkir dan al-Ta’nitsyang terdiri dari pemikiran para mufassir yang menaruh perhatian terhadap pembahasan al-Mutashabih al-Lafziy di dalam Al-Qur’an yang terdapat pada al-Nisa’ ayat 24, 25 dan al-Ma’idah ayat 5; al-An’am ayat 90 dan Yusuf ayat 104; Hud ayat 67 dan 94 serta al-Ahzab ayat 21 dan al-Mumtahanahayat 4 dan 6.Peneliti menggunakan metode dokumentasi dan pengumpulan data. Dan sumber pengumpulan data diambil dari sumber primer, yaitu kitab al-Burhan fi Tawjih Mutashabih al-Qur’an karya Taj al-Qurra’ Mahmud bin Hamzah bin Nasr al-Kirmani, kitab Durratu al-Tanzil wa Ghurratu al-Ta’wil karya Muhammad bin ‘Abd Allah al-Iskafi, kitab Milaku al-Ta’wil karya Ibnal-Zubayr al-Ghornathi, kitab Kasyfu al-Ma’ani fi al-Mutashabih min al-Matsani karya Badr al-Din Abu Abd Allah Muhammad bin Ibrahim bin Sa’ad Allah bin Jama’ah dan kitab Fathu al-Rahman bi kasyfi ma Yaltabisu fi al-Qur’an karya Zakariya al-Anshari.Peneliti menggunakan metode deskriptif dan analisis dalam analisa data, maka peneliti menjelaskan apa yang berhubungan dengan al-Mutashabih al-Lafziy dan kaidah al-Tadhkir dan al-Ta’nits. Setelah peneliti membahas tafsir dari para mufassir mengenai al-Mutashabih al-Lafziy antara al-Tadhkir dan al-Ta’nits, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa sebab al-Mutashabih al-Lafziy bergantung pada beberapa hal, diantaranya adalah Ilmu al-Lughah, al-Fiqh dan Asbabu al-Nuzul. Sebagai contoh, suatu lafadz yang secara umum terdapat dikebanyakan ayat, tidak digunakan pada ayat tertentu dikarenakan adanya lafadz yang mendahuluinya di surat yang sama, dan itu dianggap lebih pantas. Dan terdapat 2 bentuk al-Ta’nits, yaitu haqiqiydan ghairu haqiqiy. Ayat di awal sebagai peringatan dan petunjuk kemudian ayat selanjutnya sebagai penekanan.Pada akhirnya, peneliti mengusulkan bagi parapembaca dan peneliti agar memperhatikan al-Mutashabih al-Lafziy untuk memahami Al-Qur’an dan bagi para penghafal Al-Qur’an agar mengetahui al-Mutashabih al-Lafziy di dalam ayat-ayat Al-Qur’an dari sisi lafadz dan susunannya untuk mengetahui sisi i’jazal-Qur’an sehingga memperoleh tambahan keimanan serta mencintaiAl-Qur’an.Kata Kunci: al-Mutashabih al-Lafziy, al-Tadhkir, al-Ta’nits

View more statistics

View Item