Thesis
Published
عقيدة البهائية (دراسة نقدية)
Abstract
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna di dunia ini karena Allah telah memberinya akal yang tidak diberikan kepada makhluk lain. Dengan akal inilah manusia dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk, di samping itu dapat menyadari bahwasanya ada kekuatan yang sangat besar diluar manusia yaitu kekuatan Tuhan. Pada akhir abad ke-19 munci dua kelompok yang berada dibawah naungan Inggris dan Sekutunya, yaitu Ahmadiyah dan Bahaiyah. Mereka dikenal sebagai kelompok yang hanya menggunakan akal mereka tanpa mengakui kekuatan Tuhan dengan tujuan akan menghancrkan Islam dari segi akidah dan ajaran yang sesat. Agama Baha'i merujuk kepada Baha' yaitu Mirza Husain Ali yang dilahirkan di kota Nur di negri Maznidaroni tepatnya di Iran. Pedoman aqidah agama bahai ini semuanya merujuk kepada kitab suci mereka yaitu aqdas yang diciptakan oleh manusia yaitu Mirza Husain Ali karena mereka percaya bahwasanya tuhan bersamanya bahkan sampai mengatakan bahwa ia adalah tuhan. seperti yang didakwahkanya 'Sesungguhnya Allah tidak tidak memiliki nama, sifat dan pekerjaan. Dan semua yang disandarkan kepada Tuhan dari nama-nama, sifat, dan prilaku adalah merujuk kepada manusia baik yang dulu dan sekarang, manusia yang membawa wahyu tuhan simbol kepercayaanya yaitu Mirza husain ali
Berangkat dari permasalahan di atas peneliti mencoba untuk mengungkap aqidah agama Baha'i kemudian mengkritisi akidah berdasarkan akidah dalam dalam agama Islam. Yang mana peneliti merujuk kepada kepercayaan dan ajaran agama lislam.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif dan analitis kritis yang mana metode ini digunakan untuk memaparkan akan aqidah agama bahai kemudian peneliti akan menganalisis pandangan ini dan mengkritisinya. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologis karena pendekatan ini melacak praktek peribadatan, hukum-hukum, ajaran, amalan dan kemurnian sejarahnya.
Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwasanya akidah Bahai' yang pertama adalah kepercayaan kepada Tuhan yang mereka yakini bahwa Tuhan tidak berdiri sendiri tapi membutuhkan dan bergantung kepada lainya seperti manusia. Bagaimana bisa disebut Tuhan apabila bergantung kepada orang lain? Ini mustahil karena sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an bahwasanaya Allah berdiri sendiri, tidak membutuhkan orang lain, ini menunjukan pernyataan orang kafir. Kedua, keperycayaan bahwasanya nabi terakhir bukan nabi muhammad akan tetapi kenabian terus berjalan. Ini menunjukan bahwasanya mereka tidak faham arti akan kenabian yang teraknir, bahakan sudah di jelaskan dengan gamblang dalam al-qur'an. Ketiga, kepercayaan kaum bahai kepada kitab suci aqdas dan iqon bahwasanya kedua kitab itu adalah wahyu dari tuhan. Bagaimana wahyu turun dari tuhan apabila kitab itu ada percetakanya di mesir? Maka ini adalah keyakinan kelompok bodoh lagi pendusta. Keempat Kepercayaan ketuhanan 'Isa almasih bukan dari rahim maryam tapi dari ruh qudus. Apakah tuhan lahir dari rih qudus? Siapakah yang menciptakan ruh kalau bukan tuhan? Bahkan sudah jelas dijelaskan dalam al-qur'an bahwasanya Isa adalah putra maryam dan bukan tuhan. Berarti ini kepeercayaan orang yang bukan islam. Terakhir kepercayaan tidak adanya hari akhir, ini pasti kepercayaan orang kafir yang takut kepada hari akhir. Karena Iman kepada hari akhir termasuk rukun iman.
Dari penelitian ini, peneliti mengetahui bahwa sesunggunnya akidah Bahai yang menyeleweng adalah akidah yang sesat dan kafir, menyeleweng dari Islam. Bagaimanapun penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan dari segi bahasa, pembahasan, dan isi, maka peneliti berharap adanya penelitian yang mengkaji agama Bahai' dari segi shalatnya terutama shalat mayit, karena shalat ini lebih utama menurut mereka. Dan hanya ini yang dapat ditulis oleh penulis dalam penelitianya.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentStudi Agama Agama
Item ID6139
Deposited01 Mar 2025 05:11