Ridlo Pambudi, Ahmad Sholeh (2010) النقد عن نظرة النصارى في معجزات عيسى المسيح. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Ahmad Sholeh Ridlo Pambudi - SAA - 2010) Ahmad Sholeh Ridlo Pambudi - SAA - 2010.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (91MB)

Abstract

Pada mulanya, agama Kristen adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Isa 'alaihissalam, kitab sucinya adalah kitab Injil, dan pengikutnya disebut dengan kaum Nashrani. Pada hakikatnya, agama Kristen dinisbahkan kepada Nabi Isa AS, yaitu salah seorang Nabi diantara para Nabi yang diutus kepada bani Israil, yang menyeru untuk beribadah kepada Allah SWT, dan menyampaikan ajaran-Nya. Inilah agama Kristen yang sebenarnya, sebagaimana disebutkan oleh Allah dalam kitab suci, bahwa agama ini adalah agama samawi yang menyembah hanya kepada Allah semata, dan ajarannya terambil dari Taurat dan Injil. Atas dasar posisinya sebagai Nabi dan Rasul itu, maka Allah SWT menganugerahkan kepada Nabi Isa berbagai macam mujizat, dan diantara mujizatnya adalah menyembuhkan kebutaan dan penyakit lepra, serta menghidupkan onang mati. Tidak diragukan bahwasannya pemberian mu'jizat ini adalah sebagai bukti akan kenabiannya dan bukti kebenaran ajaran yang dibawanya. Akan tetapi sangat disayangkan bahwa kaum nashrani dengan mu'jizat-mu'jizat Isa tersebut, mereka menjadikan kedudukannya melebihi kedudukan sebenarnya yang telah Allah tentukan. Mereka yakin akan ketuhanan Isa al-Masih dengan menggunakan konsep Trinitas, yaitu konsep bahwa Tuhan itu satu dalam tiga atau tiga dalam satu. Dan mereka percaya bahwa Isa al-Masih adalah anak dari Tuhan Allah. Berangkat dari permasalahan di atas, maka peneliti mencoba mengungkapkan kritikan Islam atas pandangan kaum Nashrani terhadap mujizat Isa al-Masih. Di mana, peneliti hendak merujuk pada kitab-kitab yang berkenaan dengan pembahasan ini, serta berlandaskan kepada ayat-ayat al-Qur'an dan dalil-dalil dari kitab suci kaum nashrani yang berhubungan dengannya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dan analisis kritis. Dengan kedua metode ini, peneliti akan memaparkan pendapat atau pandangan kaum nashrani tentang mu'jizat Isa al-Masih, kemudian peneliti akan menganalisis dan mengkritisi pandangan tersebut, dan terakhir pemaparan hasil penelitian. Dalam penelitian ini ditemukan bahwasannya kaum muslimin dan kaum nashrani sama-sama berkeyakinan bahwasannya Isa al-Masih mempunyai beberapa mujizat. Hakikat mu'jizat dalam pandangan Islam adalah segala sesuatu hal luar biasa yang Allah tunjukkan kepada para Nabi dan Rasul-Nya, sebagai penguat dan bukti akan kenabian dan kerasulan mereka. Sedangkan dalam pandangan Kristen disebutkan bahwa pada hakikatnya mujizat adalah kejadian luar biasa yang tujuannya adalah untuk menegaskan posisi ketuhanan. Injil menyebutkan beberapa macam mujizat Isa 'alaihissalam, seperti kelahirannya yang tanpa bapak, menghidupkan orang mati, penyembuhan atas berbagai macam penyakit, dan berita tentang hal ghaib. Kaum Nashrani menjadikan mu'jizat itu sebagai landasan atas penuhanan mereka terhadap Isa al-Masih. Kemudian Islam mengkritik pandangan ini bahwa mujizat tersebut tidak lain hanyalah bukti akan kenabian Isa dan kebenaran ajarannya, dan semata-mata hanyalah pemberian dari Allah SWT. Akhimya, peneliti menilai masih banyak kekurangan yang terdapat pada kajian ini. Sehingga, peneliti mengharap adanya koreksian dan masukan dari pembaca agar penelitian ini dapat mencapai nilai dan hasil yang lebih baik. Harapan peneliti, kajian ini dapat sedikit memberikan manfaat terhadap penelitian-penelitian yang akan datang.

Loading...

View more statistics

View Item