Heryanto, Heryanto (2009) باعث الزائرين المقبرة سونان كيري بقرية كيري كاجاه كيبوماس كريسيك سنة ٢٠٠٩. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Heryanto - SAA - 2009) Heryanto - SAA - 2009.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (153MB)

Abstract

Dalam fakta sejarah, paganisme merupakan agama sesat pertama yang dianut oleh manusia bermula saat mereka mengangkat pemimpin yang shaleh, dicintai, dan dihormati. Penghormatan tersebut tidak terbatas pada saat sang pemimpin masih hidup, namun berlanjut hingga ketika dia sudah meninggal. Hal tersebut diwujudkan dengan membuat patungnya sebagai simbol penghormatan yang pada akhirnya dijadikan sebagai sesembahan. Fenomena menyembah patung sudah bergeser bentuk pada zaman sekarang, manusia sudah tidak lagi membuat patung sesembahan namun mereka masih mengkramatkan wali tertentu dan meminta segala kebutuhannya kepadanya. Bahkan seorang peziarah berkeyakinan bahwa berziarah ke makam wali sama dengan mendapatkan kenikmatan dunia dan akhirat. Ziarah kubur merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW yang bertujuan untuk mengingat kematian dan akhirat, berbuat baik kepada orang yang sudah mati dengan mendo'akannya dan memohon ampun bagi mereka kepada Allah SWT serta tidak terjerumus ke dalam praktek-praktek kemusyrikan. Akan tetapi fenomena ziarah kubur yang sudah menjadi tradisi masyarakat islam di Indonesia, pada zaman sekarang telah banyak menyimpang dari sunnah Nabi Muhammad SAW, para peziarah yang berziarah ke makam para wali dan orang-orang shaleh dengan maksud menjadikan mereka sebagai perantara do'a kepada Allah SWT dan mencari keberkahan dan pertolongan dari mereka. Dari fenomena di atas peneliti berkeinginan untuk meneliti lebih dekat tentang motivasi ziarah dan amalan-amalan mereka di makam Sunan Giri yang terletak di Desa Giri Gajah Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik Propinsi Jawa Timur. Untuk memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data-data maka peneliti menggunakan sarana penelitian: angket, wawancara, observasi dan dokumentasi, setelah mengumpulkan data maka peneliti menyajikan data-data tersebut dengan cara editing dan coding untuk pengecekan data yang telah masuk atau terkumpul untuk mengetahui kebenarannya dan tabulasi untuk merangkum data yang diperoleh kemudian disusun dalam bentuk table, sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan prosentase untuk mengemukakan data dan fakta secara apa adanya. Dari hasil penelitian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa motivasi para peziarah makam Sunan Giri adalah untuk bertawassul kepada Sunan Giri, meminta berkah dan syafaat darinya, merayakan hari-hari besar Islam seperti peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan haul Sunan Giri, mendapatkan malam lailatul qodar, menenangkan jiwa dalam menyelesaikan masalah rumah tangga, olah raga jiwa, kemudahan mencari rizki, jalan-jalan dan berbelanja. Adapun amalan-amalan mereka di sana bermacam-macam, sebagian sesuai dengan syariat seperti membaca Al-Qur'an, dzikir, tahlil, berdo'a kepada Allah untuk dirinya sendiri dan do'a memohon ampunan kepada Allah untuk Sunan Giri dan sebagian tidak sesuai dengan syariat seperti i'tikaf, do'a dengan perantara Sunan Giri, berbelanja, jalan-jalan serta memperingati maulid Nabi Muhammad SAW bersamaan dengan peringatan haul Sunan Giri. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti memberi saran kepada para alim ulama dan pengurus makam Sunan Giri agar memberikan pemahaman yang benar dan tepat bagi para peziarah makam menurut ajaran Islam, dan bagi seluruh masyarakat hendaknya ikut bersama-sama meluruskan niat para peziarah khususnya dimakam Sunan Giri dan dapat mengamalkan ziarah kubur sesuai dengan apa yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW dan peneliti mengharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk membahas lebih dalam serta luas tenang motivasi ziarah makam Sunan Giri dan amalan-amalan mereka disana.

Loading...

View more statistics

View Item