Ibrahim, Ibrahim (2004) JESUS ON HAMKA'S THOUGHT (STUDY ON TAFSIR AL-AZHAR). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Ibrahim - SAA - 2004) Ibrahim - SAA - 2004.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (82MB)

Abstract

Pandangan yang berbeda tentang Yesus merupakan masalah besar di antara agama Islam dan Kristen. Berdasarkan perbedaan pandangan ini terdapat dua kelompok besar. Kaum muslimin memandang Yesus sebagai seorang nabi besar yang diutus oleh Allah yang mesti dihormati dan dicintainya sebagaimana mereka menghormati dan mencintai nabi Ibrahim, Musa, dan Muhammad SAW. Pada sisi lain Kristen mengakui Yesus sebagai Tuhan atau Anak Tuhan, suatu konsep yang tidak dapat diterima oleh umat Islam. Dan nabi isa tidak pernah mengajarakan seluruh daras doktrin doktrin gereja seperti Trinitas dan penyaliban. Dalam pembahasan ini, penulis bertujuan untuk mengetahui pandangan seorang tokoh islam yaitu HAMKA terhadap Yesus dan bagaimana sikapnya terhadap Trinitas dan penyaliban Isa, yang bersumber dari tafsir Al-Azhar yang merupakan karya terbesar beliau. Dalam pembahasan ini, penulis menggunakan metode tafsir maudhui yang digunakan untuk pengumpulan data-data atau ayat-ayat. Disamping itu, penulis menggunakan metode analisis untuk mempelajari data-data yang menjelaskan tentang Yesus dan penulis menggunakan metode inductive untuk menyimpulkan data-data tersebut menjadi kesimpulan umum. Dalaın kajian ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa HAMKA memandang Yesus merupakan seorang manusia sebagai mana makhluk Allah yang lain. Disamping itu dia merupakan seorang utusan Allah seperti nabi Muhammad SAW, Daud, Ibrahim yang mengajarkan agama tauhid bukan trinitas. Dia bukan Tuhan ataupun anak Tuhan berdasarkan Al-Qur'an di surah Maryam 34-35. Dan HAMKA menolak ajaran penyaliban yang di percayai oleh agama Kristen untuk menebus dosa warisan nabi adam kepada seluruh manusia yang merupakan konsep yang palsu, karena konsep ini di ambil oleh agama Kristen dari kepercayaan nenek moyang di mesir dan Hindu. Akhirnya, penulis merasa akan kurang lengkapnya dan belum sempurnanya pembahasan ini. Maka penulis mengharapkan kepada penulis selanjutnya untuk mengkaji lebih dalam penelitian ini melalui sudut pandang yang berbeda, sehingga penelitian ini lebih lengkap dan akurat.

Loading...

View more statistics

View Item