Aldini, Auziya (2019) PROBLEMATIKA PENGAJARAN BUKU DURUUSU-AL-LUGHAH AL-’ARABIYAH DI KELAS 1 INTENSIVE KHOS DAN PENYELESAIANNYA DI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR PUTRI KAMPUS 1 TAHUN AJARAN: 14391440- H. D4 Diploma thesis, University of Darussalam Gontor.

FILE TEXT Auziya Aldini (2).pdf Download (1MB)

Abstract

Pondok Modern Darussalam Gontor telah terkenal dalam pengajaran Bahasa Arab di Indonesia. Metode yang digunakan sekarang adalah metode “Thoriqoh Mubasyiroh”. yang dikhususkan bagi santriwati yang berasal dari luar negri untuk pengintesifan dalam proses pembelajaran dan dikhususkan dalam satu kelas. Dengan demikian penggunaan metode ini dapat menambahkan wawasan dalam penguasaan materi dan mencapai standar dalam pembelajaran Bahasa Arab. Tujuan penelitian ini adalah untuk: mengungkap problematika dalam pengajaran materi Duruusu-al-Lughah Al ‹Arabiyah di kelas 1 Intensif Khos Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 beserta penyelesaiannya tahun ajaran 14391440- H. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan 3 metode, yaitu (1) metode observasi untuk megetahui kegiatan guru dalam proses mengajar, (2) metode wawancara untuk menanyakan kepada guru pengajar dan wali kelas, (3) metode dokumenter untuk mendapatkan data-data tentang gambaran Gontor Putri Kampus 1 secara umum. Analisis data yang dipakai mengacu pada Miles dan Hubberman yang mencakup tiga langkah dalam proses penelitian yaitu reduksi data, display data, analisis data, dan kesimpulan/verifikasi. Dari analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa (1) problematika dalam pengajaran materi Duruusu-al-Lughah Al ‹Arabiyah dibagi menjadi 2,(a) problematika dalam materi (b) problematika guru dalam proses mengajar. (2) Penyelesaian dari problematika tersebut yaitu: (a) problematika dalam materi yang yaitu menambah waktu tatap muka, meminta santriwati mengumpulkan tugasnya untuk dikoreksi, memberi catatan berupa kaidah beserta contohnya. (b) problematika dalam mengajar yaitu, guru dianjurkan menggunakan Bahasa Arab dalam menjelaskan materi, memberi waktu tambahan tatap muka dan tugas, memberi nasehat dan menanyakan tentang materi yang lalu, memberi evaluasi yang cukup, memberi evaluasi berupa soal berbentuk lisan maupun tulisan, hendaknya menggunakan bahan ajar untuk menulis kaidah beserta contohnya dan inti dari materi yang sedang diajarkan, hendaknya menggunakan kalimat mudah dimengerti oleh santriwati dalam menjelaskan. Dari penelitian sederhana ini, peneliti berharap akan ada penelitian selanjutnya secara lebih rinci dan lebih mendalam mengenai pembelajaran materi Duruusu-al-Lughah Al ‹Arabiyah. Besar harapan agar dapat melengkapi kekurangan yang ada saat ini agar menjadi lebih baik dan bermanfaat.

View more statistics

View Item