Search for collections on UNIDA Gontor Repository

مشكلة تحويل المصدر المؤول إلى المصدر الصريح أو عكسه وحلولها لطالبات الصف الرابع بكلية المعلمات الإسلامية معهد دار السلام كونتور للبنات الثالث بکار نجبانيو ویدودارين نجاوي إندونيسيا العام الدراسي: ١٤٣١-١٤٣٢هـ

Veronika, Ririn (2011) مشكلة تحويل المصدر المؤول إلى المصدر الصريح أو عكسه وحلولها لطالبات الصف الرابع بكلية المعلمات الإسلامية معهد دار السلام كونتور للبنات الثالث بکار نجبانيو ویدودارين نجاوي إندونيسيا العام الدراسي: ١٤٣١-١٤٣٢هـ. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

[img] FILE TEXT (Ririn Veronika - PBA - 2011)
Ririn Veronika - PBA - 2011.pdf - Published Version
Exclusive to Registered users only
License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (117MB)

Abstract

Pondok Modern Darussalam Gontor merupakan salah satu lembaga pendidikan islam di Indonesia. Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 3 merupakan salah satu cabang dari Pondok Modern Darussalam Gontor. Bahasa Arab dan Inggris digunakan sebagai bahasa komunikasi sehari-hari dalam kegiatan akademis ataupun non-akademis. Beberapa pelajaran bahasa Arab yang merupakan faktor utama dalam peningkatan bahasa adalah Nahwu, Sharf, Balaghah, dan lain-lain. Dalam penelitian ini, peneliti sengaja mengambil salah satu materi penting dalam bahasa Arab yaitu Nahwu dan khususnya dalam perubahan mashdar mu'awwal kemashdar sharih ataupun sebaliknya, karena tidak sedikit anak kelas IV KMI kesulitan dalam mengubahnya, dan menemukan permasalahan-permasalahan dalam mempelajarinya. Penelitian ini merupakan salah satu usaha untuk membahas problematika perubahan mashdar mu'awwal ke mashdar sharih atau sebaliknya terhadap anak kelas IV. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengungkap problematika perubahan mashdar mu'awwal ke mashdar sharih atau sebalik nya anak kelas IV KMI tahun ajaran: 1431-1432 (2) menemukam penyelesain terhadap problematika perubahan mashdar mu'awwal ke mashdar sharih atau sebaliknya anak kelas IV KMI tahun ajaran: 1431-1432. Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yang didasarkan pada data-data yang berkait dengan masalah. Oleh karena itu peneliti menggunakan 3 metode dalam mengkaji data yang ada, yaitu: Metode wawancara dan Metode Written record. Analisis data yang dipakai mengacu pada Miles dan Hubbermenn yaitu: Reduksi data, Analisis data dan display, Dan Kesimpulan dan Verifikasi. Dari analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa asumsi dasar yang berkaitan dengan problematika perubahan mashdar mu'awwal ke mashdar sharih atau sebaliknya, diantaranya adalah: peneliti menemukan beberapa asumsi dasar yang berkaitan dengan problematika perubahan mashdar mu'awwal ke mashdar sharih, diantaranya: a) problematika dari pihak anak: 1) kesulitan dalam merubah mashdar sharih ke mashdar mu'awwal dari pada sebaliknya 2) kesulitan dalam menentukan dhamir setelah mashdar 3) kesulitan dalam menentukan mashdar dari "4) "ومعموليها أن( belum mampu untuk membedakan keduanya 5) perhatian terhadap guru kurang 6) tidah menyukai pelajaran nahwu khususnya judul ini 7) kurang mengetahui asli kalimat 8) tidak mengerjakan tamrin yang diberikan guru. b) problematika dari pihak guru: 1) guru tidak menerangkan tentang mashdar mu'awwal dan mashdar sharih dengan jelas 2) belum memberikan tamrinat tentang judul 3) tidak menggunakan metode mengajar nahwu yang tepat 4) sulit dalam menentukan mashdar dan merubah kalimat 5) tidak memiliki persiapan mengajar yang baik 6) kurangnya perhatian terhadap anak yang ngobrol dan ngantuk 7) kurang sabar dalam memberikan nasehat 8) pemahaman guru tentang judul singkat. a) Penyelesaian dari pihak anak: 1) membiasakan mengerjakan tamrinat tentang perubahan masdhar sharih ke mashdar mu'awwal 2) membiasakan membuat kalimat yang menggunakan dharnir setelah masdhar 3( membuat kalimat dari mashdar sharih "4) أن ومعموليها( mampu membedakan keduanya 5) memperhatikan penjelasan guru dengan baik 6) menyukai pelajaran nahwu khususnya terhadap judul ini 7) menambah pengetahuan tentang asli kalimat 8) menjawab tamrinat yang diberikan guru. b) penyelesaian dari pihak guru: 1) menerangkan denga jelas perbedaan kedua mashdar tersebut 2) memperbanyak tamrinat tentang masdhar 3) menggunakan metode tang tepat dan sesuai 4) memperbanyak pemberian contoh kalimat yang mudah 5) mempersiapakan persiapan mengajar dengan baik 6) memberikan perhatian yang intensif terhadap anak 7) sabar dalam memberikan motivasi 8) lebih menguasai materi yang akan diberikan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan velh peneliti, maka diharapkan kepada segenap jajaran guru KMI agar selalu memperhatikan jalannya naqdu at-tadris disetiap kelas selama berlangsungnya. proses belajar mengajar serta melakukan peninjauan kembali silabus yang digunakan dalam kelas tersebut. Selain itu peneliti juga berharap kepada para pengajar nahwu kelas IV agar selalu bersungguh-sungguh dalam mengajar mereka. Sehingga tercapai tujuan pengajaran mashdar mu'awwal dan mashdar sharih yaitu menjadikan anak mampu merubah dari mashdar mu mu'awwal ke mashdar sharih atau sebaliknya.

Item Type: Thesis ( S1 Undergraduate )
Subjects: 23rd Dewey Decimal Classification > 400 – Bahasa > 400 - Bahasa > 400 Bahasa
Divisions: Fakultas Tarbiyah UNIDA Gontor > Pendidikan Bahasa Arab
Depositing User: 2024 Muhammad Baehaqi
Date Deposited: 04 Mar 2025 05:09
Last Modified: 04 Mar 2025 05:09
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/6314

Statistics Downloads of this Document

Loading...
Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item