Prastiwi, Yoshinta Anggi (2014) منهج معجم العصري لأتابك علي وأحمد زهدي محضر دراسة وصفية تحليلية. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Yoshinta Anggi Prastiwi - PBA - 2014 - 31128826) Yoshinta Anggi Prastiwi - PBA - 2014 - 31128826.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (96MB)

Abstract

Kamus adalah buku yang terdiri dari kumpulan kosa kata baik yang di ambil dari bahasa asli ataupun bahasa serapan, ataupun perbendaharaan kata dalam jumlah yang banyak, yang disertai dengan keterangan dan penjelasan artinya sehingga menjadi materi yang tersusun dengan susunan khusus menurut huruf abjad ataupun menurut judul. Pengadaan kamus sangat bergantung kepada kebutuhan dan fenomena dimana seluruh umat di dunia masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan dalam berbahasa yang baik dan benar, di karenakan olch perbendaharaan kata yang sangat terbatas sehingga mengharuskan mereka untuk kembali kepada kamus-kamus tersebut. Salah satu kamus yang tersebar dikalangan pelajar dan santriwati pelajar bahasa Arab adalah kamus Al Ashry karangan Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdhor. Kamus ini memiliki methode khusus dalam penyusunan kosakatanya, sehingga membuat pembahas tertarik untuk meneliti dan menelusuri secara jelas tentang methode yang diterapkan oleh kamus tersebut. Maka berlandaskan permasalahn di atas, pembahas ingin mengkaji tentang metode penyusunan kamus Al Ashry karangan Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdhor. Dan pembahasan sederhana ini bertujuan untuk mengetahui metode apa yang diterapkan dalam kamus Al Ashry karangan Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdhor tersebut, serta mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kamus tersebut. Untuk mencapai tujuannya, maka pembahas menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu dengan cara menggambarkan keseluruhan apa yang terdapat dalam kamus Al Ashry., dan juga menggunakan metode pengumpulan data serta mempelajari sejarah ilmuwan dan kamus. Dari hasil analisa, telah ditemukan bahwa methode penyusunan Kamus Al Ashry berdasarkan kalimat atau lafadz yang akan di cari maknanya, dan tersusun sesuai dengan huruf hijaiyyah. Dan kelebihan dari kamus tersebut bahwa seorang pelajar tidak perlu mencari akar kalimat dalam pencarian makna kosakata tersebut. Kemudian selain itu ditemukan bahwa kamus ini merupakan kamus tarjamah Arab-Indonesia. Dan dilihat dari aspek tersebut bahwa kamus Al Ashry merupakan kamus dwibahasa. Demikian hasil akhir dari pembahasan yang sederhana ini, dan penulis menyadari bahwa pembahasan ini masih jauh dari kesempurnaan dan membutuhkan kajian lebih mendalam lagi untuk mencapai kesempurnaannya. Meskipun demikian, besar harapan penulis semoga penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya. Oleh karena itu juga, penulis mengharan banyak masukan dan saran

Loading...

View more statistics

View Item