Sebagai Lembaga pendidikan, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri sangat memperhatikan perkembangan bahasa para santriwatinya dengan mewajibkan penggunakan bahasa resmi Arab dan Inggris bagi santriwatinya dalam percakapan sehari-hari. Karena bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting, maka dari itulah Gontor mengajarkan disiplin berbahasa untuk meningkatkan kualitas bahasa mereka. Salah satu upaya Gontor adalah dengan mengadakan pembelajaran materi berbahasa resmi bagi para sabtriwatinya, yaitu Muthola'ah untuk bahasa Arab dan English Lesson untuk bahasa Inggris. Hal ini merupakan pembiasaan yang baik bagi mereka. Materi tersebut disampaikan dengan berbagai metode pembelajaran diantaranya pendekatan hapalan teks dan pendekatan pemahaman teks. Berawal dari fakta tersebut diatas, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut, tentang kemungkinan adanya perbedaan dari kemampuan bahasa santriwati yang memahami teks dan santriwati yang menghapal teks dilihat dari kemampuan mereka dalam penggunaan bahasa yang dikuasai dengan menuangkannya dalam bentuk karangan (Insya'). Peneliti membatasi objek penelitian hanya pada materi Muthola'ah untuk mengetahui kemampuan bahasa Arab santriwati. Penulis juga membatasi penelitian hanya pada kelas 3 Intensif KMI Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1 Tahun Ajaran 1436-1437 H yang dinggap masih pemula dalam hal penguasaan bahasa Arab dengan tujuan pada masa mendatang hasil penelitian ini dapat di jadikan bahan pertimbangan bagi para guru dalam memilih metode mengajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kuantitatif yang menjadikan siswi kelas 3 Intensif KMI Gontor Putri I sebagai populasi dari penelitian ini dengan jumlah sample sebanyak 50%, dan metode yang digunakan dalam pengumpulan data diantaranya dengan Metode Test dan Dokumentasi. Sedangkan pengolahan data dilakukan dengan metode statistik dengan rumus Teknik Test 't'. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat hapalan santriwati lebih tinggi dari tingkat pemahaman mereka yaitu 5,985,96, namun jika ditilik dari kemampuan Insya' mereka, maka tidak ada perbedaan yang signifikan setelah didapatkannya hasil melalui teknis tes "t" yaitu nilai "to" lebih besar dari nilai "t" pada taraf signifikansi 5% dan 1% sebesar 2,00<0,485>2,65. Penulis mengakui bahwa penelitian ini masih terdapat kekurangan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kepada seluruh pembaca dan pembahas selanjutnya untuk melengkapi kekurangan sehingga menjadi lebih sempurma.