Thesis
Published
مسابقة حفظ القرآن في نظر الحكم الإسلامي ) دراسة تحليلية نقدية )
Abstract
Al-Qur'an merupakan mu'jizat Muhammad saw yang tiada bandingnya, Tidak seperti kitab lainnya ia satu-satunya kitab samawi yang mendapat jaminan penjagaan Allah Swt dari tangan tangan jahil yang ingin merubahnya. Selain itu juga banyak dihafal oleh "huffadh" sedari awal turunnya hingga saat ini bahkan hingga akhir zaman nanti. Hal mana menjadikan kemurnian Al-Qur'an terus dapat terelihara dengan baik
Seiring dengan perjalanan masa, hafalan Al-Qur'an tidak hanya menjadi media komunikasi antara sang hamba dengan Tuhannya, dengan berdalih untuk berlomba dalam kebaikan, hafalan Al-Qur'an sejak lama sudah di perlombakan, hal mana menurut sebagian orang telah mengurangi kesucian Al Qur'an dikarnakan praktek-praktek kotor yang di lakukan oleh beberapa pihak yang terkait dalam pelaksanaan Musabaqoh Hifdhil Qur'an (MHQ), baik oleh para peserta, panitia penyelenggara ataupun para juri perlombaan. Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang praktek MHQ dari kacamata hukum Islam.
Studi ini merupakan studi analisa kritik, untuk mendapatkan data seputar obyek penelitian, penulis menggunakan metoda wawancara observasi dan merangkum berbagai sumber pustaka maupun dokumentasi yang berkaitan dengan praktek MHQ yang berjalan di Indonesia, kemudian untuk sampai pada hasil yang diinginkan penulis coba menganalisa data-data tersebut serta mengkritisinya dengan menggunakan metode deduktif untuk akhirnya sampai pada hukum praktek MHQ
Dalam pembahasan ini penulis simpulkan, bahwa MHQ pada masa-masa sekarang ini sudah menjadi agenda tahunan yang di tunggu pelaksanaanya oleh semua pihak tidak terkecuali Al-huffadh sebagai peserta MHQ. Meski terkadang timbul praktek-prakter kotor seperti sihir,suap dan ambisi meraih ketenaran pribadi yang di lakukan oleh para peserta, yang dapat mengurangi kesucian Al-Qur'an, sebagian ulama diantaranya Umar Khubais dan Hamka membolehkan MHQ sebagai bagian dari berlomba- lomba dalam kebajikan., serta mendorong generasi muda islam dalam menghafal Al-Qur'an, Bila kemudian pelaksaanaanya menimbulkan akses-akses negatif maupun poitif secaral moril maupun materil, maka akses negatif itulah yang harus di hilangkan Al-Qur'an jangan sampai di nodai oleh para hafidh yang hanya menginginkan kebahagiaan semu dunia.
Penulis berharap kepada seluruh masyarakat pada umumnya, dan khususnya kepada pihak pihak yang terkait dengan pelaksanaan MHQ untuk senantiasa menjaga kesucian Al Qur'an. Jangan sampai Al Qur'an hanya dijadikan sarana menggapai nafsu duniawi semata.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentPerbandingan Madzhab dan Hukum
Subjects23rd Dewey Decimal Classification > 2X0 – Islam Umum > 2X0 - Islam Umum
23rd Dewey Decimal Classification > 2X6 - Masyarakat, Politik, Ekonomi, Organisasi, Kebudayaan, Perpustakaan, dan Adat Istiadat dalam Islam > 2X6.700 - Kebudayaan Islam
23rd Dewey Decimal Classification > 2X6 - Masyarakat, Politik, Ekonomi, Organisasi, Kebudayaan, Perpustakaan, dan Adat Istiadat dalam Islam > 2X6.700 - Kebudayaan Islam
Item ID6383
Deposited05 Mar 2025 04:03