Muhammady, Abdullah (2019) KATA DEKAT DALAM AL-QURAN MENURUT FAKHRUDDIN AL-RAZI DALAM AT-TAFSIR AL-KABIR. D4 Diploma thesis, University of Darussalam Gontor.

FILE TEXT Abdullah Muhammady.pdf Download (2MB)

Abstract

Kata dekat merupakan kata sifat dalam bahasa Arab yang berarti kebalikan dari jauh. Al-Quran mempergunakannya untuk mensifati Allah bahwa Allah dekat kepada hambaNya, namun Al-Quran juga mengabarkan bahwa Allah ber-istiwa’ di atas ‘Arsy yang letaknya di atas langit ketujuh. Bagaimana Allah dekat bagi hambaNya sementara Dia ber-istiwa’ di atas ‘Arsy-Nya, maka apakah konsep kedekatan Allah bagi hambaNya? Dalam konteks lain, Al-Quran juga mensifati Hari Kiamat dengan kata dekat, sementara turunnya wahyu telah berlalu 14 abad namun Hari Kiamat belum juga terjadi. Maka apakah konsep kedekatan Hari Kiamat? Kedua masalah ini sangat layak dicari jawabannya melalui Al-Tafsir Al-Kabir karangan Fakhruddin Al-Razi, karena tafsirnya memiliki kelebihan dalam menggabungkan berbagai bidang keilmuan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti berusaha mengkaji konsep kedekatan Allah dan kedekatan Hari Kiamat dalam Al-Tafsir Al-Kabir karangan Fakhruddin Al-Razi. Untuk mendapatkan data-data ilmiah, peneliti menggunakan metode Tafsir Maudu’i yang menfokuskan pada suatu tema dalam Al-Quran kemudian mengumpulkan ayat-ayat berkenaan dengan tema beserta berbagai penafsirannya, kemudian diambil kesimpulan mengenai tema tersebut. Untuk memecahkan masalah peneliti menggunakan dua metode, Metode Deskriptif untuk mengumpulkan data dan memaparkannya, serta Metode Analisis untuk menganalisa data-data yang sudah terkumpul. Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah, kedekatan Allah menurut Al-Razi tidak berkaitan dengan tempat ataupun arah, namun ia mentakwilnya dengan dua cara: Pertama, bahwa kedekatan Allah berlaku dengan Ilmu Allah serta KekuasaanNya, PendengaranNya dan Menjawab permintaan hambaNya. Kedua, Al-Razi mentakwil kedekatan Allah dalam konteks filsafat, bahwa Pencipta adalah perantara atau penengah antara Esensi makhluk dan Wujud mereka, maka Pencipta lebih dekat kepada esensi makhluk itu dari pada wujud makhluk sendiri. Adapun kedekatan Hari Kiamat ditakwilkan dalam tiga hal, pertama bahwa hal itu mengisyaratkan ancaman Allah bahwa Kiamat akan datang tiba-tiba, kedua juga bahwa waktu yang tersisa di dunia lebih sedikit dibanding yang sudah terjadi, ketiga bahwa Kiamat merupakan hal yang mudah bagi Allah. Akhirnya, walaupun telah banyak penelitian berkenaan Fakhruddin Al-Razi, tetapi Al-Razi masih tetap menjadi objek penelitian yang luas medan cakupannya

View more statistics

View Item