Masalah kemiskinan merupakan masalah multidimensional yang mencakup tingkat pendapatan masyarakat, pengangguran, kesehatan, pendidikan, akses terhadap barang dan jasa dan aspek lainnya. Hampir semua faktor penyebab masalah kemiskinan berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia yang mencakup tingkat kesehatan dan pendidikan. Permasalahan lemahnya daya beli, masalah lapangan pekerjaan, kegiatan produksi dan produktivitas manusia sangat dipengaruhi oleh indikator pembangunan manusia yang secara garis besar terdiri dari aspek pendidikan dan kesehatan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui seberapa besar pengaruh indikator pembangunan manusia terhadap pengentasan kemiskinan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis kuantitatif deskriptif eksploratif, data dalam penelitian ini didapat dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi, wawancara, dan kuesioner. Data tersebut dianalisis dengan mengunakan metode analisis deduktif dan induktif yang kemudian dianalisa dengan statistik dan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh indikator pembangunan manusia terhadap pengentasan kemiskinan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya variabel pendidikan dan kesehatan berpengaruh terhadap pengentasan kemiskinan, hal ini ditunjukkan dengan nilai probalititas 0,000. Dari uji f, diperoleh f hitung 18,831 > f table 3,09 maka Ho di tolak dan Ha diterima, Berarti semua variable pembangunan manusia secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap pengentasan kemiskinan. Uji t menunjukkan secara parsial variabel pendidikan berpengaruh signifikan terhadap pengentasan kemiskinan dengan koefisien 0,225 dan variabel kesehatan dengan koefisien 0,404. Dari hasil penelitian ini penulis menyarankan kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan taraf pendidikan dan kesehatan yang akan berpengaruh kepada produktivitas dalam bekerja, dan pada akhirnya kemiskinan dapat diatasi.