Abdullah, Daun (1998) التربية الخلقية عند الإمام الغزالي. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Daun Abdullah - Pendidikan - 1998) Daun Abdullah - Pendidikan - 1998.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (109MB)

Abstract

Iman Al-Ghazali adalah seorang alim yang mumpuni dan tidak asing lagi dalam dunia Islam karena kesungguhannya dalam membela agama Islam, disaat dunia dalam keadaan kekacauan pikiran, aqidah dan politik terbukti dengan kesungguhannya menekuni ilmu yang berkembang pada zamannya dan menilai serta meluruskannya ke jalan yang benar yaitu Islam dengan segala kemampuan yang diberikan oleh Allah, ia mampu menelurkan beberapa karya ilmiah dengan berbagai disiplin ilmu. Buku yang termasyhur darinya adalah "Thya- Ulumuddin", karena jasa yang dibuatnya itulah akhirnya ia mendapat gelar "Hujatul Islam. Ia dianggap sebagai pengkritik ilmu, pandangannya dalam dan jauh kedepan, orientasi kehidupannya ibadah dan takerus kepada Allah. Ia mengharapkan kepada manusia agar slalu berusaha hidup dengan kemanusiaan yang sempurna yang bertujuan untuk bertakwa kepada Allah. Ia senang sekali mengajarkan kepada manusia ilmu agama yang bisa membawa manusia mencapai tujuan tersebut. Dengan harapan itulah ia berusaha dengan daya dan upaya agar biasa menyempurnakan keutamaan pada diri manusia dan menyebarkan diantara manusia sehingga tercipta kedamaian, ketentraman, persaudaraan dan kebahagiaan yang merata diantara mereka. Berangkat dari sana maka pembahasan ini bertujuan untuk mengungkap pendapat Imam Al- Ghazali di dalam pendidikan akhlaq, berdasarkan pada kernyataan sejarah bahwa dia adalah salah seorang ulama Islam yang namanya cemerlang di barat dan di timur begitu pula pemikiran kependidikan akhlaq telah barryak dibahas oleh para penulis kependidikan. Dengan menggunakan methode deskriptif, methode induktif dan methode deduktif untuk mengkaji pendapat Al-Ghazali tentang kependidikan akhlaq yang dibatasi dalam lima. masalah yaitu pendidikan jiwa dan dlanir, madzhabrya tentang akhlaq, methode tentang kependidikan akhlaq, sebagian akhlaq yang terpuji dan sebagian akhlaq yang tercela beserta pencegahanya. Penulis mendapatkan bahwasannya pendidikan jiwa adalah sumber akhlaq dan mendidiknya dengan membiasakan mengerjakan pekerjaan yang baik, pendapatnya tentang dlamir adalah dilamir itu bisa dicari atau dirubah dengan pendidikan dan bukan fitrah manusia belaka, sedangkan aliranınınya tentang akhlaq ia berpendapat bahwa akhlaq itu bisa dirubah dengan bersungguh-sungguh dalam mendidik sedangkan dalam methode pendidikan akhlaq dengan memperbaiki batin dan mengamalkan kebaikan serta menjauhkan dari yane tercela, sedangkan cara mendidik akhlaq ada empat yaitu dengan membiasakkan dan melatih dengan nasihat dan petunjuk, dengan menjaga diri dari, lingkungan yang rusak dan. dengan contoh yang baik sedangkan pendapatnya tentang akhlaq yang terpuji seperti sabar, sidik dan syukur mereka yang berbuat akan diberi pahala, sedangkan memiliki akhlaq yang tercela seprti raajub,takabur dan ria akan mendapatkan dosa. Demikian methode yang dilalui oleh Imam Al-Ghazali yang dapat ditulis olch penulis tentang pendidikan akhlaq tanpa mengingkari adanya methode yang lain yang belum tertulis, dan tidak ada suatu karya kecuali didalamnya suatu kekurangan, harapan penulis semoga kekurangan bisa dilengkapi oleh penulis yang lain.

Loading...

View more statistics

View Item