Azizah, Amalia (2019) Upaya Pusat Bahasa dalam Meningkatkan Kecakapan Berbicara Bahasa Arab Mahasiswi Baru Non KMI di Universitas Darussalam Gontor Kampus Mantingan Tahun Ajaran 14391440- H. D4 Diploma thesis, University of Darussalam Gontor.

FILE TEXT Amalia.pdf Download (2MB)

Abstract

Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) merupakan perguruan tinggi waqaf yang berada di bawah naungan Pondok Modern Darussalam Gontor dan sudah terakreditasi. Bahasa Arab dan Inggris merupakan bahasa pengantar perkuliahan, penulisan tugas dan skripsi, serta berinteraksi antara para mahasiswa dan dosen. Mahasiswi yang datang ke UNIDA putri memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda, yaitu mahasiswi lulusan KMI dan mahasiswi Non KMI. Banyak dari mahasiswi baru non KMI Gontor merasa kesulitan untuk berbicara bahasa Arab. Sehingga dibentuklah Pusat Bahasa untuk menangani hal kebahasaan bagi mahasiswi non KMI . Tujuan Penelitian adalah untuk mengungkap probematika kecakapan berbicara mahasiswi non KMI dan upaya Pusat Bahasa dalam meningkatkan kecakapan berbicara mereka di Universitas Darussalam Gontor divisi Mantingan tahun ajaran 1439-1440 H. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan 3 metode, yaitu (1) metode observasi untuk mengetahui kegiatan kebahasaan Pusat Bahasa (2) metode wawancara untuk menanyakan kepada Pusat Bahasa, mahasiswi non KMI, dan guru pengajar, (3) metode dokumenter untuk mendapatkan data-data tentang gambaran UNIDA putri secara umum. Analisis data yang dipakai mengacu kepada Miles dan Huberman yang mencakup tiga langkah dalam proses penelitian yaitu, reduksi data, display data, dan kesimpulan/verifikasi. Dari analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa (1) problematika mahasiswi non KMI dalam kecakapan berbicara meliputi: tidak mempunyai kemampuan untuk menyusun kalimat berbahasa Arab, motivasi diri, kurang ada kemauan untuk mengikuti kegiatan kebahasaan, lingkungan, peraturan, kesulitan mengatur mahasiswi untuk mengikuti kegiatan dikarenakan prodi yang berbeda, kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh pengajar. (2) Upaya Pusat Bahasa yaitu(a) penyampaian kosakata pagi, matrikulasi, dan pemasangan kosakata. (b) motivasi bahasa, (c) menggerakkan mahasiswi untuk mengikuti kegiatan kebahasaan dengan bantuan Bagian Bahasa DEMA. (d) membentuk zona kebahasaan, siaran berbahasa Arab, dan pemasangan kosakata. (e) mengharuskan mahasiswi untuk berbahasa dalam kesehariannya, dan menunjuk bagian bahasa rayon untuk membimbing mereka sehingga berbicara menggunakan bahasa Arab. (f) pengadaan kegiatan kosakata pagi dan matrikulasi di pagi hari, dan dibantu oleh bagian bahasa DEMA untuk mengatur kedatangan pengajar dan mahasiswi. (g) pengajar menggunakan metode mengajar yang tepat, seperti metode kaidah dan tarjamah, metode langsung, metode mendengar-berbicara.

View more statistics

View Item