Thesis Published

KRITIK INSAN L.S MOKOGINTA TERHADAP KETUHANAN ISA AL-MASIH

Ramli, M. Akram
Abstract
am Ramli Kristen adalah salah satu agama besar yanng dikenal di dunia yang memiliki banyak penganut. Pada mulanya ajaran Kristen ialah tauhid murni, akan tetapi setelah waktu yang lama berubah ajarannya kepada Trinitas khusunya ajaran mengenai Yesus Kristus. Mereka berpendapat bahwa Yesus Kristus adalah Allah dan mati di kayu salib untuk menebus dosa Bani Adam.Sedangkan dalam pandangan Islam sendiri, Yesus Kristus adalah Nabi yang diberikan wahyu kepada Allah untuk menyebarkan agama tauhid. Ajaran yang dibawa Yesus Kristus menghapus ajaran Musa yang telah diselewengkan oleh orang Yahudi. Namun kemudian pengikut Yesus Kristus menyelewengkan ajaran sebagaimana dahulu kaum yahudi menyelewengkan ajaran Musa. Berbagai kritik terhadap ajaran agama Kristen, khususnya yang berkaitan dengan ketuhanan Yesus telah banyak dikritik oleh ulama muslim dari sekian banyak ulama tersebut, salah satu yang terkenal adalah Insan Mokoginta seorang mu'allaf yang lahir di Kotamubago, Kabupaten Bolaang Mongodow, Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 1949, dan banyak berinteraksi dengan umat Kristen dalam dakwahnya. Dan berhasil mengislamkan beberapa pendeta dari mereka. Di samping seorang dai ia juga seorang penulis yang sangat produktif. Banyak karya yang dihasilkannya yang berkaitan dengan dakwah terhadap non-Muslim khususnya umat Kristen. Dalam karyanya tersebut Insan L.S Mokoginta tidak sungkan untuk mengkritik ajaran-ajaran yang dipandang tidak sesuai. Nilai plus dari Insan L.S Mokoginta adalah ia juga mantan pendeta dan memahami ayat-ayat Bible. Berangkat dari hal tersebut peneliti memilih Insan L.S Mokoginta sebagai tokoh dalam kajian ini, khususnya yang berkaitan dengan kritiknya terhadap ketuhanan Yesus.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentStudi Agama Agama
Item ID6763
Deposited08 Mar 2025 14:36
Actions
Permalink
Statistics

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics