Mugiono, Mugiono (2006) حكمة زيارة مقابر الأولياء التسعة عند الزائرين بقرية بيسوك كوره كديري. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Mugiono - SAA - 2006.pdf) Mugiono - SAA - 2006.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (89MB)

Abstract

Ritual ziarah kubur makam wali telah lama dilaksanakan dan merupakan salah satu ritual ziarah yang memiliki kapasitas penziarah yang banyak, terutama pada bulan Muharram dan bulan Rajab. Dengan tujuan memohon berkah kepada wali, baik berupa kesuksesan, kekayaan, ketentraman, pangkat. Dan pengetahuan yang beredar di Masyarakat tentang ziarah kubur makam wali adalah negatif. Yaitu diantaranya ketika berziarah di ınakam diharuskan membawa air saat pulang, dan dipercaya air tersebut dapat menyembuhkan penyakit dengan keyakinan atas kekuatan ghaib yang terdapat didalamnya. Hal itulah yang menarik penulis untuk membahas tentang hal tersebut. Penelitian yang sederhana ini bertujuan untuk mengetahui hakikat ritual ziarah makam wali dan hikmah dari ziarah tersebut bagi para penziarah dari desa besuk dan sekitarnya. Penelitian ini bersifat Deskriptif. Maka untuk memperoleh data yang ada peneliti menggunakan Methode Observasi, Methode Wawancara, dan Methode Angket. Kemudian data tersebut dianalisa dengan Methode Deskriptif Analysis. Dan populasi yang ada adalah sebanyak 50 orang dan penulis mengambil 30 dari mereka untuk dijadikan sampel. Dari penelitian yang singkat ini dapat diambil kesimpulan bahwasannya Ziarah Makam Auliya' Tis'ah yang dilakukan oleh warga desa besuk dan sekitarnya adalah berkunjung ke makam wali sembilan yang dilakukan pada bulan Muharram dan Rajab selama lima hari dengan ritual membaca tahlil dan do'a-do'a yang minimal dilakukan sekali seumur hidup. Adapun tujuan dari ziarah ini adalah untuk mengingatkan manusia akan kematian, untuk mencari nafkah bagi penyelenggara. Sedangkan hikmah dari ziarah kubur ini menurut para penziarah adalah untuk meningkatkan ibadah, menenangkan hati, meluaskan rizki, memohon agar sang anak taat kepada orang tua, dan juga untuk ketenangan diri dalam beribadah. Dengan ini semua peneliti berharap kepada para penanggung jawab ziarah ini agar memahami aqidah dan pengetahuan yang benar, dan juga bagi para peziarah makam wali sembilan ini juga senantiasa meningkatkan pengetahuannya dalam ilmu-ilmu agama khususnya Ilmu Tauhid, dengan harapan ziarah ini jauh dari perbuatan syirik. Dan untuk peneliti selanjutnya harapan penulis adalah agar meneliti Ziarah ini dengan lebih luas dan lebih baik.

Loading...

View more statistics

View Item