Munir, Muhamad Wildanul (2006) أهل الكتاب عند محمد علي الصابوني دراسة عن تفسير صفوة التفاسير). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
![]() |
FILE TEXT (Muhamad Wildanul Munir - SAA - 2006.pdf)
Muhamad Wildanul Munir - SAA - 2006.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only Download (80MB) |
Abstract
Salah satu keistimewaan Al-qur'an adalah ketelitian redaksinya. Tidak heran, karena redaksi tersebut bersumber langsung dari Allah Swt. Hal yang perlu digarisbawahi, bukan saja karena sekian banyak ulama melakukan analisis kebahasaan dalam mengemukakan atau menolak pandapat, tetapi karena kitab suci ini menggunakan beberapa istilah ketika menunjuk kepada orang yahudi dan Nasrani. Dua kelompok masyarakat yang minimal disepakati oleh seluruh ulama sebagai Ahl Al-Kitab. Sementara pemeluk agama lain, meskipun juga memiliki kitab suci tidak secara tegas disebut sebagai Ahl Al-Kitab. Penamaan Al-Qur'an terhadap yahudi dan Nasrani sebagai "Ahl Al-Kitab" tidak bermakna bahwa mereka adalah kaum mukminun. Namun, maknanya adalah bahwa sebelumnya meruka merupakan penganut agama samawi dan mereka memiliki keistimewaan dibandingkan yang lain. Namun demikian, salah satu permasalahan yang diungkapkan Al-Qur'an adalah Ahl Al-Kitab, yakni kaum Yahudi dan Nasrani seiring dengan berkembangnya aqidalı mereka, sekarang ini telah banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan ajaran yang dilakukan oleh mereka itu sendiri melalui pendeta-pendeta dari ajaran-ajaran asli yang dibawa oleh para nabi mereka terdahulu. Namun bagaimanapun islam tetap mengakui bahwa agama Yahudi dan Nasrani pada mulanya adalah agama tauhid. Berdasarkan permasalahan diatas dan realita bahwa pengikut Yahudi dan Nasrani adalah komunitas dan masih bertahan dan berkembang hingga saat ini, maka penulis ingin memaparkan tentang hakikat Ahl Al-Kitab. Untuk mengupas itu semua penulis merujuk kepada salah seorang mufassir terkini yaitu Muhamad Ali As-Shobuni. Dia adalah salah seorang guru fakultas syariah Jamiah Malik Abdul Azis di Makah, dengan metode penafsirannya yang baru untuk lebih mempermudah dalam pemahamanan. Untuk memudahkan dalam pembahasan, penulis menggunakan metode tafsir maudhu'iy untuk membahas ayat-ayat al-Qur'an yang berhubungan dengan Ahl Al-Kitab, kemudian penulis menggunakan metode induktif untuk mendapatkan keterangan jelas tentang Ahl Al-Kitab, dan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sikap terhadap Ahl Al-Kitab penulis menggunakan metode tahlili. Dari kajian yang sederhana ini diketahui bahwa Ahl-Kitab adalah orang Yahudi dan Nasrani secara umum yang kebanyakan dari mereka telah menyimpang dari ajaran tauhid dengan mencampur adukan kebenaran dengan kebatilan. Umat islam diharuskan untuk memperlakukan mereka secara sama dalam hokum yang berlaku selama mereka tidak memusuhi umat islam. Demikian kesimpulan penulis tentang pemikiran Muhamad Ali As-Shobuni tentang Ahl Al-Kitab. Penulis mengakui masih banyak kekurangan dalam kajian ini. Semoga pembahasan yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, dan khususnya bagi penulis dan umat islam umumnya. Amin ya robbal Alamin.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 200 - Agama > 200 Agama 23rd Dewey Decimal Classification > 2X3 - Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam > 2X3 - Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | 2024 Bagus Mahdiyin |
Date Deposited: | 08 Mar 2025 14:37 |
Last Modified: | 08 Mar 2025 14:37 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/6771 |
Statistics Downloads of this Document

![]() |
View Item |